SETYORINI, ENDHAH (2024) PRARANCANGAN PABRIK ASAM LINOLEAT DARI KACANG KEDELAI DENGAN PROSES HIDROLISIS (CONTINUOUS FAT SPLITTING) KAPASITAS PRODUKSI 13.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text
TRKI_S_Endhah Setyorini.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
TRKI_S_Endhah Setyorini cover.pdf - Published Version Download (502kB) |
Abstract
Prarancangan pabrik asam linoleat dengan kapasitas 13.000 ton/tahun menggunakan proses
hidrolisis, dengan bahan baku kacang kedelai. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari
per tahun dan dalam 24 jam sehari. Produk yang dihasilkan pada prarancangan pabrik ini adalah
asam linoleat dalam fase cair. Jumlah tenaga kerja dalam pabrik ini sebanyak 144 orang. Lokasi
pabrik direncanakan di Rangkah Industrial Estate (SiRIE), Jawa Timur dengan luas tanah
12.925 m2
. Tangki Hidrolisis (TH-01) yang beroperasi secara kontinu pada temperatur 250-
260oC dan tekanan 41-49 atm dengan waktu 2-3 jam. Reaksi bersifat Hidrolisis Trigliserida
dengan air untuk menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak yang keluar dari atas
tangki hidrolisis (TH-01) dengan temperatur 250oC dan tekanan 49 atm. Knock out drum I (KO01) berfungsi untuk menguapkan kadar air yang terikut pada asam lemak. Asam lemak
dipompakan menuju heat exchanger I (HE-01). Sedangkan gliserol yang keluar dari bawah
tangki hidrolisis (TH-01) dialirkan menuju knock out drum II (KO-02) untuk menguapkan kadar
air yang terikut pada gliserol, dan juga ngekspansikan menjadi tekanan 1 atm dan suhu 240oC.
Selanjutnya gliserol dipompakan menuju heat exchanger II (HE-02) untuk didinginkan terlebih
dahulu sebelum disimpan di tangki penyimpanan I (TK-01). Asam lemak yang dihasilkan dari
knock out drum I (KO-01) dipompakan menuju heat exchanger. HE-01 berfungsi untuk
menurunkan suhu cairan asam lemak terlebih dahulu dari suhu 240oC menjadi 76oC.
Dipompakan menuju crystallizer I. CR-01 berfungsi untuk mengkristalkan asam lemak jenuh
berdasarkan titik bekunya. Slurry yang diangkut menggunakan screw conveyor I menuju
centrifuge I. CE-01 berfungsi untuk mrmisahkan fase cair dan fase kristal. Asam linoleat dan
asam oleat dipompakan menuju crystallizer II (CR-02) untuk dilakukan pengkristalan tahap
kedua antara asam oleat dengan asam linoleat. Lapisan bawah campuran kristal yaitu asam
arakidat, asam miristat, asam palmitat dan asam stearat diangkut menggunakan screw conveyor
II (SC-02) menuju tangki penyimpanan II (TK-02). Kemudian asam linoleat dan asam oleat
dipompakan menuju crystallizer II (CR-02) berfungsi untuk mengkristalkan asam oleat. karena
produk yang didinginkan adalah asam linoleat pada fase cair. Campuran krital dan cairan yang
terbentuk dibawah menggunakan screw conveyer III (SC-03) menuju centrifuge II (CE-02).
Pada centrifuge II berfungsi untuk memisahkan fase cair dan fase kristal. Cairan berupa asam
linoleat dipompakan menuju tangki penyimpanan IV (TK-04). Sedangakn lapisan bawah yaitu
kristal asam oleat diangkut menggunakan screw conveyor (SC-04) menuju tangki penyimpanan
III (TK-03). Unit pendukung proses atau yang dikenal sebagai utilitas yang digunakan dalam
pabrik ini antara lain unit penyediaan dan pengolahan air, unit penyediaan steam, unit
pembangkit tenaga listrik, unit penyediaan bahan bakar, unit penyedia udara tekan, unit
pengolahan limbah, unit laboratorium dan unit pengolahan limbah. Analisis kelayakan pabrik
asam linoleat ini menunjukkan nilai ROIsebelum pajak sebesar 44,91% dan ROIsesudah pajak
sebesar 33,68%, nilai POT sebelum pajak adalah 2,06 tahun dan POT sesudah pajak adalah
2,68 tahun, BEP sebesar 63,16%, dan SDP sebesar 53,90%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Chemical Engineering Engineering |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 30 Dec 2024 02:09 |
Last Modified: | 30 Dec 2024 02:09 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28738 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |