Search for collections on Undip Repository

Hubungan Gejala dan Tanda Klinis dengan Mortalitas Pasien Leptospirosis di Kota Semarang

Pakpahan, Syefi Berliana and Ciptaningtyas, V. Rizke and Hapsari, Rebriarina and Adespin, Dea Amarilisa (2024) Hubungan Gejala dan Tanda Klinis dengan Mortalitas Pasien Leptospirosis di Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK_KTI_SYEFI BERLIANA PAKPAHAN.pdf

Download (69kB)

Abstract

Latar belakang: Leptospirosis masih menjadi salah satu penyakit zoonosis yang berdampak pada kesehatan masyarakat global serta menyumbang mortalitas yang tinggi. Leptospirosis memiliki gejala dan tanda klinis yang sangat beragam mulai dari ringan dan tidak spesifik hingga berat yang sering menyebabkan diagnosis terlewatkan. Mengidentifikasi gejala dan tanda klinis pasien leptospirosis di komunitas yang berhubungan dengan mortalitas dapat menyelamatkan pasien dari keterlambatan diagnosis leptospirosis.
Tujuan: Mengetahui hubungan gejala dan tanda klinis dengan mortalitas pasien leptospirosis.
Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2024 menggunakan data penyelidikan epidemiologi leptospirosis pada tahun 2018-2023 yang didapatkan dari 34 puskesmas di Kota Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan metode total sampling. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat (distribusi frekuensi), analisis bivariat (uji chi square atau fisher’s exact test) serta analisis multivariat (uji regresi logistik).
Hasil: Peluang terjadinya mortalitas pasien leptospirosis dengan gejala dan tanda klinis leher kaku adalah 48% dan meningkat menjadi 73% jika diikuti dengan ruam kulit, sedangkan peluang terjadinya mortalitas pasien leptospirosis dengan ruam kulit tanpa disertai leher kaku lebih besar, mencapai 91%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gejala dan tanda klinis dengan mortalitas pasien leptospirosis.
Kesimpulan: Peluang terjadinya mortalitas pasien leptospirosis di 34 Puskesmas Kota Semarang pada tahun 2018 - 2023 dengan gejala dan tanda klinis leher kaku adalah 48% dan meningkat menjadi 73% jika diikuti dengan ruam kulit. Di sisi lain, peluang terjadinya mortalitas pasien leptospirosis dengan ruam kulit tanpa disertai dengan leher kaku mencapai 91%.
Kata kunci: Leptospirosis, gejala dan tanda klinis, mortalitas

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Leptospirosis, gejala dan tanda klinis, mortalitas
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 27 Dec 2024 08:07
Last Modified: 27 Dec 2024 08:07
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28629

Actions (login required)

View Item View Item