Humaira, Danisha and Hutami, Hesti Triwahyu and Pramudo, Setyo Gundi and Warlisti, Ika Vemilia (2024) PROFIL KLINIS PASIEN SIROSIS HEPATIS: STUDI KASUS DI RSUP DR KARIADI SEMARANG PERIODE 2020-2023. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text (ABSTRAK-KTI DANISHA HUMAIRA) ABSTRAK-KTI DANISHA HUMAIRA.pdf Download (201kB)

Abstract

Latar Belakang : Sirosis hepatis merupakan tahap akhir kelainan patologis dimana hati mengalami kerusakan dan fungsinya sangat terganggu. Di Indonesia, sirosis hepatis dengan komplikasinya merupakan masalah kesehatan yang masih sulit diatasi. Hal ini ditandai dengan angka kesakitan dan kematian yang tinggi.

Tujuan : Mengetahui profil klinis pasien sirosis hepatis di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 2020-2023.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling. Subjek penelitian adalah penderita sirosis hepatis yang datang berobat di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 2020-2023. Analisis data menggunakan uji deskriptif.

Hasil : Berdasarkan data rekam medik diperoleh hasil karakterisitik usia paling banyak terjadi pada usia 61-70 tahun (35%) dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (73,7%), etiologi terbanyak adalah hepatitis B dengan child turcoutte pugh terbanyak adalah CTP C, komplikasi terbanyak adalah ascites. Pada pemeriksaan hematologi didapatkan penurunan kadar Hb pada laki-laki (67,9%) dan Perempuan (24,8%), jumlah leukosit mayoritas normal (46,5%) dan jumlah trombosit mayoritas rendah (69,2%). Pemeriksaan fungsi hati didapatkan peningkatan kadar bilirubin (78,12%) dan penurunan kadar albumin (99,79%). Pada pemeriksaan koagulasi didapatkan peningkatan PT (71,13%), APTT (49,47%), D-dimer (89,96%) dan penurunan kadar fibrinogen (50,75%). Pemeriksaan fungsi ginjal didapatkan kadar natrium yang rendah (55%).

Simpulan : Berdasarkan data kasus sirosis hepatis di RSUP Dr. Kariadi periode 2020-2023, sebagian besar pasien berusia antara 61 hingga 70 tahun, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Hepatitis B menjadi etiologi utama penyebab sirosis hepatis, dan sebagian besar pasien memiliki derajat keparahan Child-Turcotte-Pugh (CTP) kategori C. Komplikasi paling sering yang ditemukan adalah asites. Pemeriksaan laboratorium rutin darah menunjukkan adanya anemia dan trombositopenia. Pemeriksaan fungsi hati mengindikasikan hyperbilirubinemia dan hipoalbuminemia. Pada pemeriksaan koagulasi, ditemukan pemanjangan waktu koagulasi, seperti PT, APTT, dan D-dimer, disertai penurunan kadar fibrinogen. Selain itu, pemeriksaan fungsi ginjal menunjukkan penurunan kadar natrium pada pasien sirosis hepatis.

Kata kunci : Profil klinis, sirosis hati.

Actions (login required)

View Item