Arkoun, Bregas Nauval Arkoun (2024) EVALUASI KERAPATAN VEGETASI MENGGUNAKAN NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX (NDVI) UNTUK MENGETAHUI KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
[TUGAS AKHIR] Bregas Nauval Arkoun_40030619650111.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Keterbatasan akan ketersediaan lahan dalam memenuhi kebutuhan akan lahan
permukiman ini merupakan dampak terhadap perkembangan mengarah ke daerah pinggir kota.
Perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan undang- undang atau Rencana Tata
Ruang Wilayah akan berpengaruh dalam terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup.
Peran ruang terbuka hijau di suatu daerah memiliki peran sangat penting, hal ini sebanding
dengan terjadinya peningkatan urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang meningkat.
Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah akan mengakibatkan peningkatan kebutuhan
akan sandang, pangan, dan tempat tinggal. Pada tahun 2013, 2018, dan 2023 di Kota Semarang,
terjadi peningkatan jumlah penduduk. Dampak yang terjadi adalah kebutuhan lahan ikut
bertambah selaras dengan peningkatan jumlah penduduk.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevelauasi dan mengetahui luasan kerapatan
vegetasi terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau publik di Kota Semarang. Metode analisis
data yang digunakan seperti koreksi geometrik, koreksi radiometrik, dan klasifikasi Normalized
Difference Vegetation Index (NDVI) dan Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI). Adapun sasaran
yang akan dicapai yaitu mengidentifikasi ruang terbuka hijau eksisting dengan RTRW Kota
Semarang, mengidentifikasi tingkat kerapatan vegetasi di Kota Semarang pada tahun 2013,
2018, 2023, menganalisis perubahan kerapatan vegetasi di Kota Semarang pada tahun 2013,
2018, 2023, menentukan kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Semarang, evaluasi perubahan
kerapatan vegetasi dengan ruang terbuka hijau di Kota Semarang, dan rekomendasi dan saran
terkait dengan perubahan kerapatan vegetasi untuk kebutuhan ruang terbuka hijau sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang.
Tingkat kerapatan tinggi, area paling luas terjadi di tahun 2013 dengan total 26.975,21
Ha dan luasan tingkat Kerapatan tinggi dengan area paling rendah di tahun 2018 dengan luas
area 20.259 Ha. Pada tingkatan kerapatan sedang area paling luas terjadi di tahun 2018 dengan
luas area 6.202,78 Ha, dan luas daerah paling rendah terjadi di tahun 2013 yaitu 3.810,52 Ha.
Pada tingkatan kerapatan rendah area paling luas terjadi di tahun 2018 dengan total luasan
mencapai 6.532,33 Ha dan area dengan luasan terendah terjadi di tahun 2013 dengan total luas
area 3.724,20 Ha. Pada tingkatan kerapatan sangat rendah area paling luas pada tahun 2018
dengan luasan vegetasi mencapai 3.950,07 Ha dan luasan paling rendah terjadi di tahun 2013,
yaitu 2.288,52Ha. Pada tingkat kerapatan lahan tidak bervegetasi luasan area paling luas terjadi
pada tahun 2023 dengan luas total mencapai 240,81 Ha dan luasan paling rendah terjadi pada
tahun 2018, yaitu 93,94 Ha. Hasil akhir dari penelitian ini adalah Peta perubahan kerapatan
vegetasi Kota Semarang tahun 2013, 2018 dan 2023, Peta kawasan pengembangan ruang
terbuka hijau Kota Semarang dan rekomendasi berupa kebijakan berdasarkan hasil temuan.
Kata Kunci: Kerapatan vegetasi, RTRW dan Ruang terbuka hijau
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Kerapatan vegetasi, RTRW dan Ruang terbuka hijau |
Subjects: | Engineering Engineering > Urban and Regional Planning |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 24 Dec 2024 07:15 |
Last Modified: | 24 Dec 2024 07:15 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28456 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |