Search for collections on Undip Repository

Integrasi Data Lahan Baku Sawah dengan Neraca Penatagunaan Tanah untuk Penentuan Prioritas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Studi Kasus: Kabupaten Kudus

Sitepu, Muhammad Capriandi (2024) Integrasi Data Lahan Baku Sawah dengan Neraca Penatagunaan Tanah untuk Penentuan Prioritas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Studi Kasus: Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of TUGAS AKHIR_Muhammad Capriandi Sitepu_40030620650003.pdf] Text
TUGAS AKHIR_Muhammad Capriandi Sitepu_40030620650003.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Kudus memiliki lahan pertanian yang tersebar di seluruh kecamatan, namun sejak tahun 2021 sampai
2024 terjadi peningkatan pembangunan fisik yang menyebabkan terjadi alih fungsi lahan. Pemerintah Kabupaten
Kudus juga telah berupaya mengatasi hal tersebut dengan menetapkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan
pada tahun 2022. Namun hal tersebut tidak dibersamai dengan penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Perlunya penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan terkhusus Lahan Pertanian di Kabupaten Kudus dapat
membantu Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mengendalikan alih fungsi lahan yang terus terjadi. Hal ini
dikarenakan data yang digunakan dalam penentuan LP2B lebih mendetail hingga ke tingkat bidang tanah dan
potensi teknisnya sehingga dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan kontrol terhadap lahan pertaniannya.
Namun terdapat permasalahan dalam penentuan LP2B yaitu tidak terdapat pembobotan dalam kriteria penentuan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan sehingga belum adanya acuan yang jelas dalam penentuannya. Pembobotan
kriteria ini dibutuhkan untuk menilai skala kepentingan antar data kriteria yang terkait Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan. Berdasarkan persoalan diatas, penulis merumuskan tiga pertanyaan, yaitu: (i) Bagaimana
menentukan kriteria Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan? (ii) Bagaimana Proses Integrasi Lahan Baku Sawah
(LBS), Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B), dan Nilai Bobot LP2B dengan Neraca Penatagunaan
Tanah? (iii) Bagaimana proses penentuan lahan prioritas untuk Lahan Pertanian pangan Berkelanjutan? Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan proses analisis memakai alat bantu Skoring dan Pembobotan serta
Tumpang Susun Peta dalam teknik analisisnya. Skoring dan Pembobotan berfungsi untuk mengetahui skala
prioritas antar kriteria kemampuan lahan untuk penentuan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang didasarkan
oleh stakeholder terkait. Sementara Tumpang Susun Peta dilakukan untuk mengintegrasikan antar data pemerintah
guna mewujudkan tujuan penelitian ini yaitu Penentuan lahan prioritas untuk Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan dengan menggunakan data Lahan Baku Sawah yang diintegrasikan dalam Neraca Penatagunaan
Tanah. Hasil penelitian ini dihasilkan dari adanya pengintegrasian data Neraca Penatagunaan Tanah, Lahan Baku
Sawah, dan Kriteria Kemampuan Lahan guna menghasilkan suatu rekomendasi peta lahan prioritas untuk Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Kata Kunci: Penentuan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; Neraca Penatagunaan Tanah; Lahan Baku Sawah;
Skoring dan Pembobotan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Penentuan, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; Neraca Penatagunaan Tanah; Lahan Baku Sawah; Skoring dan Pembobotan
Subjects: Engineering
Engineering > Urban and Regional Planning
Divisions: School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 24 Dec 2024 03:43
Last Modified: 24 Dec 2024 03:43
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28400

Actions (login required)

View Item View Item