Search for collections on Undip Repository

ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN TUGU BERDASARKAN KESESUAIAN NILAI TANAH DENGAN RTRW KOTA SEMARANG

Putri, Shafa (2024) ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DI KECAMATAN TUGU BERDASARKAN KESESUAIAN NILAI TANAH DENGAN RTRW KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of view_usp=drive_link] Text
view_usp=drive_link - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (99kB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Tugu, bagian dari Kawasan WP X Kota Semarang, memiliki fungsi strategis sebagai
kawasan perdagangan, jasa, dan industri. Lokasinya yang berada di segitiga pertumbuhan regional
JOGLOSEMAR serta karakteristik wilayah yang datar mendukung pengembangan berbagai sektor tersebut.
Penggunaan lahan di wilayah ini dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat, kemampuan lahan, serta Rencana
Tata Ruang Wilayah, yang berdampak pada perubahan nilai tanah. Berdasarkan teori, nilai tanah ditentukan
oleh fungsi, pemanfaatan, kualitas, dan produktivitas lahan. Semakin baik fungsi dan kualitas lahan, semakin
tinggi nilai tanahnya.
Penelitian ini difokuskan untuk mengevaluasi kesesuaian nilai tanah dengan rencana pengembangan
kawasan industri di Kecamatan Tugu berdasarkan pada kemampuan membayar terhadap suatu lokasi serta
memberikan rekomendasi untuk pengembangan kawasan, menggunakan metode campuran kuantitatif dan
kualitatif. Analisis kuantitatif melibatkan teknik overlay dalam sistem informasi geografis untuk mengetahui
hubungan penggunaan lahan dan nilai tanah melalui distribusi nilai tanah pada setiap tahun dengan pendekatan
rata-rata tertimbang, kesesuaian nilai tanah tahun 2013 dan 2023 terhadap distribusi nilai tahun tersebut, serta
kesesuaian nilai tanah dengan rencana pengembangan Kawasan industri. Selain itu, metode kuantitatif dengan
pendekatan matematis sederhana menggunakan perubahan distribusi nilai tanah lahan industri dan proporsi
lahan terhadap industri dengan asumsi pertumbuhan nilai tanah sejalan dengan ekspansi sektor industri untuk
mengetahui prediksi distribusi nilai tanah tahun 2030. Sementara itu, Analisis metode kualitatif yang dilakukan
didasarkan pada kebijakan yang berlaku, literatur, dan hasil wawancara sebagai validasi kondisi dan
pertimbangan arahan pengembangan Kawasan industri.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam penggunaan lahan di Kecamatan
Tugu selama satu dekade terakhir. Terdapat peningkatan luas lahan industri sebesar 49,14 hektare dan alih
fungsi lahan sawah menjadi tambak seluas 166,46 hektare. Perubahan ini berdampak pada peningkatan nilai
tanah, terutama di sekitar kawasan industri yang sudah ada. Analisis lebih lanjut menunjukkan potensi
pengembangan kawasan industri baru di Kecamatan Tugu. Lahan sawah, tambak, dan tanaman campuran
memiliki nilai tanah lebih rendah dibandingkan dengan lahan industri menjadi target potensial. Selain itu, lahan
tanah kosong dan permukiman juga direkomendasikan dalam pengembangan kawasan industri karena dalam
proporsi distribusi nilai tanah yang dijelaskan dalam bentuk persentase memiliki nilai yang setara. Analisis
prediksi distribusi nilai tanah menunjukkan rentang nilai tertinggi yang mampu dibayar untuk aktivitas industri
berada nilai per m2 pada rentang Rp0-Rp2.894.155, sementara nilai per m2

terendah berada pada kisaran
Rp13.922.263-Rp14.830.354. Menganalisis tren nilai tanah dan perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Tugu, Semarang, sebagai bahan pertimbangan dalam penataan ruang khususnya dalam pengembangan industri.
Temuan menunjukkan bahwa nilai tanah secara signifikan dipengaruhi oleh lokasi, aksesibilitas, dan jenis
penggunaan lahan. Studi ini merekomendasikan untuk memprioritaskan pembangunan industri di lahan dengan
nilai tanah yang lebih rendah, seperti lahan bekas pertanian, dengan tetap mempertimbangkan perbaikan
infrastruktur dan dampak lingkungan. Nilai lahan belum dimasukkan dalam kriteria analisis lahan sehingga
hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kebijakan perencanaan tata
ruang. Analisis ini dapat direkomendasikan untuk menambahkan ke dalam pola ruang untuk penyempurnaan
Peraturan Menteri ATR/KBPN No. 11 Tahun 2021, guna meningkatkan dan menyempurnakan kebijakan tata
ruang sehingga dapat menghasilkan penataan ruang yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Perencanaan Tata Ruang, Kesesuaian Nilai Tanah, Penggunaan Lahan, Pengembangan Kawasan
Industri.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Perencanaan Tata Ruang, Kesesuaian Nilai Tanah, Penggunaan Lahan, Pengembangan Kawasan Industri.
Subjects: Engineering
Engineering > Urban and Regional Planning
Divisions: School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 24 Dec 2024 03:28
Last Modified: 24 Dec 2024 03:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28386

Actions (login required)

View Item View Item