Search for collections on Undip Repository

PERBANDINGAN KEJADIAN HENTI JANTUNG, ARITMIA BARU, KEMATIAN, DAN LAMA PERAWATAN TOTAL PADA PASIEN IMA-EST YANG DIBERIKAN ENOXAPARIN ATAU FONDAPARINUX PASCA IKPP

Malaksa, Zabrinna Cinta and Utami, Sulistiyati Bayu and Mahati, Endang (2024) PERBANDINGAN KEJADIAN HENTI JANTUNG, ARITMIA BARU, KEMATIAN, DAN LAMA PERAWATAN TOTAL PADA PASIEN IMA-EST YANG DIBERIKAN ENOXAPARIN ATAU FONDAPARINUX PASCA IKPP. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK-KTI] Text (ABSTRAK-KTI)
ABSTRAK INDO_ZABRINNA CINTA MALAKSA.pdf

Download (75kB)

Abstract

Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) khususnya infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Tatalaksana yang dapat dilakukan untuk pasien IMA adalah dengan melakukan terapi reperfusi. Salah satu contoh terapi reperfusi adalah intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Terdapat resiko iskemik berulang pasca prosedur IKPP dan pemberian antikoagulan dapat mencegah risiko tersebut. Namun, hingga saat ini belum diketahui antikoagulan yang paling efektif untuk pasien IMA pasca menjalani terapi IKPP.
Tujuan Mengetahui perbedaan kejadian henti jantung, aritmia baru, kematian, dan lama perawatan total pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) yang diberi enoxaparin dibandingkan fondaparinux pasca terapi intervensi koroner perkutan primer (IKPP).
Metode Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan studi belah lintang. Sampel penelitian diambil menggunakan metode total sampling melalui data sekunder berupa rekam medis pasien IMA-EST yang diberikan enoxaparin atau fondaparinux paska terapi IKPP dan dirawat inap di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Januari 2019 – Desember 2023. Kemudian data dianalisis dengan uji chi square atau fisher exact.
Hasil Terdapat 129 pasien IMA-EST yang diberikan antikoagulan paska menjalani prosedur IKPP. Dari seluruh total pasien yang diteliti, 34 pasien diberikan enoxaparin dan 95 pasien diberikan fondaparinux. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada luaran klinis dari pasien yang diberikan enoxaparin dibandingkan fondaparinux. Luaran klinis meliputi kejadian henti jantung (1 vs 5, p=1,000), aritmia baru (4 vs 9, p=0,743), lama perawatan total (5,21 ± 2,95 vs 5,03 ± 2,48, p=0,957), dan kematian (1 vs 2, p=1,000).
Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan bermakna antara kejadian henti jantung, aritmia baru, lama perawatan total, dan kematian pada pasien IMA-EST yang diberi enoxaparin dibandingkan fondaparinux setelah menjalani terapi IKPP.
Kata Kunci : enoxaparin, fondaparinux, IKPP, IMA-EST

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: enoxaparin, fondaparinux, IKPP, IMA-EST
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 24 Dec 2024 06:21
Last Modified: 24 Dec 2024 06:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28362

Actions (login required)

View Item View Item