Alden, Louis and Syauqi, Ahmad and Mustaqimatusy Syahadah, Muti’ah and Ratna Noer, Etika Hubungan Antara Konsumsi Makanan Berisiko dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Orang Dewasa di Indonesia. -. (Unpublished)

Text Abstrak_Louis Alden.pdf Download (87kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit degeneratif yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia
adalah penyakit diabetes melitus (DM). Faktor risiko dari penyakit DM ada yang dapat diubah
maupun yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah pada penyakit DM
diantaranya yaitu pola makan dan aktvitas fisik.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara konsumsi makanan berisiko dan aktivitas fisik
dengan kejadian DM tipe 2 pada orang dewasa di Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross-sectional). Data yang
digunakan merupakan data sekunder RISKESDAS tahun 2018. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 1603 orang yang dianalisis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
yang telah ditetapkan yang kemudian akan dianalisis menggunakan chi-square. Data
konsumsi makanan berisiko didapatkan menggunakan food frequency questionnaire (FFQ)
dan dibantu menggunakan food models, sedangkan data tingkat aktivitas fisik diambil
menggunakan Global Physical Activity Questionnare (GPAC) WHO.
Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square, tidak ada pengaruh yang signifikan antara konsumsi
makanan berisiko dan aktivitas fisik terhadap kejadian DM tipe 2 dengan nilai p=0,119 pada
makanan manis, p=0,533 pada makanan asin, p=0,620 pada makanan berlemak, p=0,271 pada
makanan berpengawet dan bumbu penyedap, p=0,627 pada makanan instant, dan p=0,608
pada aktivitas fisik.
Kesimpulan: Konsumsi makanan berisiko dan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 pada orang dewasa di Indonesia
Kata Kunci: Diabetes melitus, makanan berisiko, aktivitas fisik, orang dewasa

Actions (login required)

View Item