Search for collections on Undip Repository

RANCANG BANGUN SIMULATOR SHAFT ALIGNMENT BERBASIS DIGITAL INDICATOR DENGAN METODE DOUBLE RADIAL

FALAH, MUHAMMAD MUKTI FAJRUL (2024) RANCANG BANGUN SIMULATOR SHAFT ALIGNMENT BERBASIS DIGITAL INDICATOR DENGAN METODE DOUBLE RADIAL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of RPM_Muhammad Mukti Fajrul Falah.pdf] Text
RPM_Muhammad Mukti Fajrul Falah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of RPM_Muhammad Mukti Fajrul Falah_Cover.pdf] Text
RPM_Muhammad Mukti Fajrul Falah_Cover.pdf - Published Version

Download (880kB)

Abstract

Laporan Proyek Akhir ini membahas pembuatan simulator Shaft Alignment berbasis Dial Digital Indicator. Alat ini dirancang menggunakan Mesin Diesel Hong Tong Fang ZS1115 spesifikasi 24HP/2200 RPM sebagai driver dan Dinamo Alternator Ohatsu Welder KSW250A sebagai driven , dihubungkan dengan Kopling FCL 200. Pengukuran alignment menggunakan Metode Double Radial, titik pengukurannya yaitu di rim kopling driver dan shaft driven. Titik pengukuran dibagi menjadi 4 pada posisi jam 12, jam 3, jam 6, dan jam 9. Hasil pengukuran misalignment pada rim driver pada pukul 12 = 0.000mm 3 = 0.350 mm, 6 = 0.574 mm dan, 9 = -1.030m mm.. Sedangkan hasil pada shaft pada pukul 12 = 0.000mm, 3 =-0.855mm, 6 = - 0.494 mm dan 9 = 0.453 mm Sudut pandang yang disepakati yaitu dilihat dari belakang mesin diesel menghadap ke dinamo alternator. Setelah dilakukan perhitungan metode Double Radial, dihasilkan pergeseran secara vertikal untuk inboard mengurangi shim 0.66 mm dan untuk outboard mengurangi shim 2.80 mm. Sedangkan hasil perhitungan horizontal, untuk inboard menggeser ke kanan sebesar 0.904 mm dan untuk outboard menggeser ke kanan sebesar 2.08 mm. Setelah dilakukan pergeseran tersebut, posisi alignment telah terpenuhi dengan hasil pada rim driver di posisi jam 12 = 0,00 3 = 0.085mm, , 6 = 0.145mm dan 9 = -0.033mm dan shaft dari pada arah jam 12 = 0, 3 = -0.140 mm., 6 = -0.164 mm dan 9 = -0.157 mm Setelah kondisi ter-alignment, dilakukan pengecekan getaran pada dinamo alternator di 3 titik, yaitu axial, vertikal, dan horizontal. Menghasilkan nilai getaran vertikal 14.5 mm/s, getaran horizontal 16.6 mm/s, getaran aksial 15.3 mm/s. Lalu untuk membuktikan misalignment menyebabkan getaran berlebih, dilakukan pergeseran pada mesin sebesar 1 mm ke atas yang menyebabkan kenaikan nilai getaran vertikal 28.8 mm/s, getaran horizontal 17.1 mm/s, getaran aksial 17.3 mm/s. Dapat disimpulkan jika mesin dalam kondisi misalignment menyebabkan nilai getaran tinggi dibandingkan saat kondisi ter-alignment. Luaran dalam Tugas Akhir adalah: (i) Laporan tugas akhir, (ii) Prototype berupa alat simulator shaft alignment berbasis dial digital indicator, (iii) HKI. Kata Kunci : Kesejajaran poros, Dial Digital Indicator, Mesin Berputar, Metode Alignment, Perawatan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kesejajaran poros, Dial Digital Indicator, Mesin Berputar, Metode Alignment, Perawatan
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Mechanical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 23 Dec 2024 06:43
Last Modified: 23 Dec 2024 06:43
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28310

Actions (login required)

View Item View Item