WERDATAMA, Muhammad Vieno Metha and Fajar TK, Berkah and Wardaya, Asep Yoyo (2024) MODEL PEMILIHAN PEMASOK DALAM MANAJEMEN ENERGI DI PLTU PELABUHAN RATU DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) - MONTE CARLO (MC). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 1. Halaman Cover.pdf Download (1MB)
	Text 2. BAB I.pdf Download (562kB)
	Text 3. BAB II.pdf Download (434kB)
	Text 4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB)
	Text 5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB)
	Text 7. Daftar Pustaka.pdf Download (437kB)
	Text 8. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Pengelolaan keputusan pasokan batu bara memainkan peran penting dalam efisiensi dan ketahanan sumber energi utama bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Komitmen pemasok, pasokan yang rendah, dan risiko lainnya menimbulkan ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metodologi model pengambilan keputusan multi-kriteria (MCDM) dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process dan simulasi Monte Carlo terintegrasi (AHP-MC) untuk optimalisasi pemilihan pemasok batu bara dan strategi penerimaan yang mempertimbangkan ketidakpastian dalam pengembangan perencanaan energi untuk PLTU Pelabuhan Ratu, Jawa Barat - Indonesia. Analisis model AHP bertujuan untuk menentukan pemilihan pemasok batu bara yang optimal berdasarkan kriteria seperti harga, kualitas batu bara, keberlanjutan pengiriman, keandalan pasokan, dan strategi penerimaan batu bara melalui manajemen pesanan dan kontrak berjangka. Metode simulasi Monte Carlo digunakan sebagai simulasi untuk kriteria yang sarat ketidakpastian dalam rantai pasokan batu bara, seperti kuantitas dan kualitas batu bara. Analisis instrumentasi menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11 untuk pemodelan AHP pemilihan pemasok batu bara, dan Microsoft Excel dengan add-in Crystal Ball untuk simulasi Monte Carlo dan Log-Hub untuk simulasi peramalan permintaan rutin berdasarkan data historis pengelolaan rantai pasokan batu bara di PLTU Pelabuhan Ratu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren data permintaan batu bara terdistribusi dalam pola ekstrem minimum. Titik optimal permintaan diperkirakan sebesar 338,6 ribu ton yang menghasilkan produktivitas pembangkitan listrik sekitar 72,52% dari kapasitas maksimumnya. Optimasi manajemen energi dapat ditingkatkan dengan efisiensi pemasok secara bertahap dari 10 pemasok prioritas ke 9 pemasok dengan opsi menambah kapasitas produksi hingga 79,58%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada skenario optimasi hybrid, kapasitas produksi rata-rata diperkirakan sebesar 73,53% dengan probabilitas risiko 45,97% underproduction energi listrik dan 60,49% peningkatan biaya operasional.
Kata Kunci: Optimalisasi Pasokan Batu bara, PLTU, Manajemen Energi, Pemilihan Pemasok, Analytical Hierarchy Process, Simulasi Monte Carlo.

Energy supply chain management decision, especially in supplier selection and demand strategy, plays a crucial role in the efficiency and resilience of primary energy source for a coal-fired power plant (PLTU). Suppliers’ commitment, low quality, and other risks present uncertainty in the decision-making process. This research utilizes a multi-criteria decision-making (MCDM) model methodology with an integrated Analytical Hierarchy Process and Monte Carlo simulation (AHP-MC) approach for coal suppliers’ selection and coal supply optimization that considers uncertainty in the energy planning development for PLTU Pelabuhan Ratu, West Jawa - Indonesia. The AHP model analysis aims to determine the optimal coal supplier selection based on criteria such as price, coal quality, sustainable supply, supply reliability, and coal receiving strategy through order management and forward contracts. The Monte Carlo simulation method is used as a simulation for criteria laden with uncertainty in the coal supply chain, such as coal quantity and quality to coal reserve stocks. The instrumentation analysis uses Expert Choice 11 software for AHP modeling of coal supplier selection, and Microsoft Excel with add-ins Crystal Ball for Monte Carlo simulation and Log-Hub for routine demand forecasting simulation based on historical data of coal supply chain management at PLTU Pelabuhan Ratu. The result shows that the coal demand data trend is distributed in minimum extreme pattern. The optimum point of demand is expected by 338.6 thousand ton which lead the productivity of electricity generation about 72,52% of its maximum capacity. Optimization of energy management is recommended to conduct supply allocation efficiency from 10 to 9 suppliers while increasing the productivity up to 79,58% its capacity factor. Based on the simulation of hybrid optimization scenario result, the average capacity factor is predicted around 73,53% with the risks probability of 45,97% electricity underproduction and 60,49% operational costs overbudget.
Keywords: Coal supply optimization, energy management, PLTU, AHP-MC, uncertainty, supplier selection

Actions (login required)

View Item