Hutabarat, Dicky Alexander and Prananingtyas, Paramita and Setyowati, Ro’fah (2024) Analisa Yuridis Penjualan Online Melalui Platform Media Sosial Tiktok. _Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Dicky Alexander Hutabarat - cover.pdf Download (695kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - abstrak.pdf Download (48kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (616kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (51kB)
	Text Dicky Alexander Hutabarat - dapus.pdf Download (147kB)

Abstract

Penelitian ini berisi analisa yuridis terhadap regulasi perdagangan online melalui sistem elektronik yaitu Tiktok Shop. Fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok adalah gabungan antara media social dan marketplace yang disebut social commerce. Bisnis yang menggunakan TikTok Shop cenderung terlibat dalam predatory pricing, yang berpotensi menyebabkan monopoli pasar, suatu
kekhawatiran yang ditangani oleh Kementerian Perdagangan.
Urgensi dalam penelitian ini adalah dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang cepat, peraturan perundang - undangan harus disesuaikan dengan perubahan hukum dan kebutuhan masyarakat. Adapun penelitian ini menggunakan
metode yuridis normatif kemudian dianalisis secara kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaturan penjualan online melalui platform media social Tiktok berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 31 Tahun 2023.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, Dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, sebagai respons terhadap lanskap perdagangan sosial yang terus berkembang, memperkenalkan persyaratan perizinan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang bertujuan untuk mendorong kompetisi yang adil. Peraturan tersebut juga melarang platform Social Commerce bertindak sebagai produsen untuk mencegah praktik monopoli. Selain itu, peraturan ini mengamanatkan standar yang jelas untuk transaksi elektronik dan memperkuat tindakan penegakan hukum atas ketidakpatuhan guna melindungi konsumen dan mendorong terciptanya persaingan yang setara dalam ekosistem e-commerce.
Kata kunci : Predatory Pricing; Social Commerce; Tiktok Shop.

Actions (login required)

View Item