Sarastry, Razmaeda and Tjahjanto, Hary (2024) PERBANDINGAN KADAR 17 β-ESTRADIOL SERUM PASIEN PASCA OPERASI KISTA ENDOMETRIOSIS OVARIUM YANG DIBERIKAN DIENOGEST (DNG), DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DAN PIL KONTRASEPSI KOMBINASI (PKK). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text (Abstrak Thesis)
Abstrak thesis.pdf Download (127kB) |
Abstract
LATAR BELAKANG: Endometriosis merupakan kondisi klinis adanya kelenjar dan stroma endometrium pada lokasi ekstrauterin yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi kronis. Rekomendasi terapi yang sesuai adalah obat-obatan yang menekan hormon. DNG, sebagai obat standar dalam penelitian ini, efektif dalam menekan estrogen sistemik secara moderat. Alternatif lain yaitu DMPA dan PKK menunjukkan efikasi yang cukup baik untuk endometriosis namun dengan efek supresi estrogen yang masih perlu diteliti.
TUJUAN: Penelitian ini membandingkan penurunan kadar 17 β-estradiol pada pasien pasca operasi kista endometriosis ovarium kelompok intervensi (DMPA dan PKK) dengan kelompok kontrol (DNG).
METODE: Penelitian ini menggunakan desain uji klinis randomised controlled trial. Sebanyak 80 pasien endometriosis dirandomisasi untuk menerima DNG 2 mg / 24 jam atau DMPA 150 mg intramuskular setiap 4 minggu atau PKK (etinil estradiol 0,03 mg dan levonorgestrel 0,15 mg) /24 jam selama 12 minggu. Estradiol (E2) diukur pada saat awal dan empat minggu setelah pengobatan. Insiden efek samping termasuk pola perdarahan dilaporkan. Hasil dianalisis menggunakan SPSS 25.
HASIL: Sebanyak 80 pasien memiliki karakteristik dasar yang sama. Estradiol menurun pada semua kelompok (P<0.05) namun tidak ada perbedaan rerata estradiol antar kelompok tersebut (P>0.05). Persentase penurunan 17 β-estradiol masing-masing kelompok adalah 53, 68 dan 51 % pada kelompok DNG, DMPA dan PKK. Kejadian hipoestrogenisme antar ketiga kelompok intervensi tidak berbeda secara signifikan (p = 0.639) Perubahan pola perdarahan merupakan efek samping yang paling sering dikeluhkan.
KESIMPULAN: Penurunan kadar 17 β-estradiol serum, kejadian hipoestrogenisme dan efek samping pada pasien kista endometriosis ovarium pasca operasi tidak berbeda secara signifikan pasca pemberian DNG, DMPA, dan PKK.
Kata kunci: terapi hormonal, endometriosis pasca operasi, hipoestrogenik
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | terapi hormonal, endometriosis pasca operasi, hipoestrogenik |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 04:45 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 04:45 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/28028 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |