Nur Apriani, Tita (2024) PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (L2T2) KABUPATEN CILACAP. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
REPOSITORY_TITA NUR APRIANI_21080118120010.pdf Download (525kB) |
Abstract
ABSTRAK
Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) merupakan solusi dari masalah pengelolaan lumpur tinja di Kabupaten Cilacap, terutama di wilayah yang belum memiliki akses sanitasi optimal. Studi ini bertujuan untuk merencanakan pola operasi dan estimasi biaya layanan L2T2, dengan fokus pada Kecamatan Cilacap Utara, Kecmatan Cilacap Tengah, dan Kecamatan Cilacap Selatan. Metode yang digunakan mencakup analisis kondisi eksisting, penentuan zona layanan, simulasi operasi, serta perhitungan biaya operasional dan tarif. Perencanaan dilakukan berdasarkan hasil survei kepada 50 responden di masing-masing kecamatan. Hasil analisis kondisi eksisting menunjukkan bahwa Kabupaten Cilacap memeliki potensi untuk melaksanakan L2T2. Pada perencanaan L2T2, periode penyedotan yang dilakukan adalah 3 tahun sekali dan direncanakan mulai tahun 2023 sampai 2032 sebanyak 4 siklus. Pada perencanaan menerapkan pola transportasi langsung dengan mengangkut lumpur tinja oleh truk menuju IPLT dan pola transportasi tidak langsung dengan mengumpulkan lumpur tinja terlebih dahulu di tangki antara untuk kemudian diangkut truk tinja menuju IPLT. Dengan target pelayanan sebanyak 17% truk tinja yang
diperlukan hingga tahun 2032 sebanyak 3 truk dengan 2 ritasi per hari dan tiap ritasi mengangkut lumpur tinja dari 2 rumah. Sednagkan untuk motor roda tiga diperlukan sebanyak 3 unit dengan melakukan dua ritasi per hari dan tiap ritasi melayani 1 rumah. Biaya operasional untuk tiap rumah dikonversikan menjadi tarif per bulan dengan perolehan laba, didapatkan jumlah tarif pada awal siklus sebesar 7.000 Rupiah dan akan mengalami kenaikan pada setiap tahunnya.
Kata kunci: Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2), Cilacap, Perencanaan Operasional
ABSTRACT
Scheduled Fecal Sludge Management (SFSM) is a solution of fecal sludge management issues in Cilacap Regency, particularly in areas lacking optimal sanitation access. This study aims to plan the operational model and estimate the costs of SFSM services, focusing
on the subdistricts of Cilacap Utara, Cilacap Tengah, and Cilacap Selatan. The methods used include analysis of existing conditions, service zone determination, operational simulation, and calculation of operational costs and tariffs. The planning is based on surveys conducted with 50 respondents in each subdistrict. The results of the existing condition analysis show that Cilacap Regency has the potential to implement SFSM. The SFSM plan involves a 3-year interval for sludge suction, with a planned duration from
2023 to 2032, consisting of 4 cycles. The transportation model used includes direct transport, where sludge is transported by truck directly to the Sludge Treatment Plant, and indirect transport, where sludge is first collected in intermediate tanks before being
transported by trucks to the IPLT. With a service target of 17%, the number of trucks needed by 2032 is 3 trucks, with 2 trips per day, each trip serving 2 households. Meanwhile, 3 three-wheeled motorbikes are required, making 2 trips per day, each serving 1 household. The operational cost per household is converted into a monthly tariff, including the profit margin, resulting in an initial tariff of 7.000 Rupiah per cycle, which will increase in each subsequent cycle.
Keywords: Scheduled Fecal Sludge Management (SFSM), Cilacap Regency, Operational
Planning
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
Depositing User: | anik riyanti |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 08:12 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 08:12 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |