Saputra, Aerio Rizqi and Saraswati, Indah and Armalina, Desy (2024) Pengaruh Kaktus Centong (Opuntia cochenillifera) Pada Perbedaan Kadar Kreatinin Serum dan Derajat Kerusakan Tubulus Ginjal (Studi pada Mencit (Mus musculus) Bunting yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Ponsel). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (ABSTRAK-KTI-AERIO)
ABSTRAK-KTI-AERIO RIZQI SAPUTRA.pdf Download (7MB) |
Abstract
Latar Belakang: Ponsel merupakan alat yang vital dalam kehidupan sehari-hari, namun gelombang elektromagnetiknya dapat merusak ginjal melalui peningkatan kalsium tidak terkontrol dan stres oksidatif. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kadar kreatinin serum pada tikus yang terpapar radiasi tersebut. Hal ini dapat berisiko tinggi bagi wanita hamil. Peningkatan kadar kratinin serum dan kerusakan ginjal dapat menimbulkan komplikasi serius pada kehamilan. Kanal Kalsium Bergantung Tegangan dari Kaktus (Opuntia cochenillifera) dapat membantu menghambat efek ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kaktus centong (Opuntia cochenillifera) terhadap perbedaan kadar kreatinin serum dan derajat kerusakan tubulus ginjal Mencit (Mus musculus) bunting yang diinduksi paparan radiasi gelombang elektromagnetik ponsel. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen sejati dengan 18 mencit betina hamil yang dibagi menjadi tiga kelompok: kontrol sehat (Ks) tanpa paparan elektromagnetik, kontrol negatif (K-) yang terpapar gelombang elektromagnetik, dan kelompok perlakuan (P) yang menerima paparan elektromagnetik serta serbuk kaktus kering. Setelah 19 hari, kadar kreatinin serum dan kerusakan tubulus ginjal diukur menggunakan uji Shapiro-Wilk dan uji Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Didapatkan kadar kreatinin serum yang lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol sehat dan kontrol negatif dengan perbedaan yang signifikan. Begitu pula dengan derajat kerusakan tubulus ginjal yang lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok control negatif, meskipun tidak berbeda signifikan secara statistik. Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa kaktus (Opuntia cochenillifera) secara signifikan menunujukkan adanya perbedaan kadar kreatinin serum pada mencit hamil yang terpapar radiasi elektromagnetik ponsel, tetapi tidak secara signifikan menunujukkan adanya perbedaan derajat kerusakan tubulus ginjal. Kata Kunci: Kaktus, Radiasi Elektromagnetik, Ponsel, Kreatinin, dan Kerusakan Tubulus Ginjal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kaktus, Radiasi Elektromagnetik, Ponsel, Kreatinin, dan Kerusakan Tubulus Ginjal |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 04:27 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 04:27 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27964 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |