Search for collections on Undip Repository

PERBANDINGAN PENGGUNAAN THIOPENTAL DAN PROPOFOL TERHADAP KADAR GFAP PADA OPERASI TUMOR OTAK

Puspita, Egha Candra and Jatmiko, Heru Dwi and Nugroho, Taufik Eko (2024) PERBANDINGAN PENGGUNAAN THIOPENTAL DAN PROPOFOL TERHADAP KADAR GFAP PADA OPERASI TUMOR OTAK. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK KTI] Text (ABSTRAK KTI)
ABSTRAK-KTI.pdf

Download (82kB)

Abstract

Latar Belakang: Tumor otak menyusun sekitar 2-3% dari semua kasus neoplasma dan lebih dari 90% menunjukan gangguan neurokognitif pada minimal satu area otak. Tindakan anestesi dan pembedahan dapat memicu cedera neuronal dan neuroinflamasi yang mengaktivasi astrosit dan meningkatkan kadar glial fibrillary acidic protein (GFAP). Propofol menjadi agen anestesi yang paling umum digunakan dengan efek neuroprotektifnya. Thiopental menjadi alternatif yang semakin popular, dengan tingkat klirens yang lebih kecil, durasi aksi lebih lama, dan property yang berpotensi menguntungkan. Sehingga penelitian ini bertujuan membandingkan penggunaan thiopental dan propofol terhadap kadar GFAP pada pasien operasi tumor otak.

Metode: Penelitian uji acak terkontrol terhadap 40 pasien dengan tumor otak yang menjalani operasi di RSUP dr. Kariadi Semarang, dengan 20 pasien mendapatkan induksi dengan propofol 50-200 mcg/kgBB/menit dan 20 pasien diinduksi dengan thiopental 50-60 mcg/kgBB/menit. Pemeriksaan kadar GFAP dilakukan sebelum dan dalam 24 jam setelah operasi menggunakan sampel darah vena dan pemeriksaan ELISA. Nilai p<0,05 dianggap hasil signifikan.

Hasil: Pasien memiliki karakteristik serupa diantara kedua kelompok. Kadar GFAP preoperasi ditemukan tidak berbeda diantara kedua kelompok preoperasi (1,86 ± 1,51 vs 1,55 ± 1,41 ng/mL; p = 0,142). Kadar GFAP postoperasi pada kedua kelompok ditemukan meningkat, dengan kelompok propofol memiliki kadar yang lebih tinggi dibanding thiopental (2,69 ± 1,57 vs 2,03 ± 1,38 ng/mL; p=0,017). Penggunaan propofol menghasilkan peningkatan kadar GFAP yang lebih tinggi dibandingkan thiopental (0,83 ± 0,45 vs 0,47 ± 0,45 ng/mL; p=0,015).

Kesimpulan: Penggunaan thiopental menghasilkan kadar GFAP postoperasi dan peningkatan kadar GFAP yang lebih baik dibandingkan dengan propofol pada pasien yang menjalani operasi tumor otak.

Kata Kunci: Tumor otak, kraniotomi, thiopental, propofol, GFAP

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Tumor otak, kraniotomi, thiopental, propofol, GFAP
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 09 Dec 2024 07:07
Last Modified: 09 Dec 2024 07:07
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27889

Actions (login required)

View Item View Item