Haryadi, Caesaria Christ and Purnomo, Hery Djagat and Minuljo, Tania Tedjo (2024) HUBUNGAN FAKTOR RISIKO METABOLIC ASSOCIATED FATTY LIVER DISEASE (MAFLD) DENGAN DERAJAT FIBROSIS HATI DI RUMAH SAKIT AREA JAWA TENGAH. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (CAESARIA CHRIST HARYADI - 22040220320003 - TESIS - ABSTRAK) CAESARIA CHRIST HARYADI - 22040220320003 - TESIS - ABSTRAK.pdf Download (156kB)

Abstract

Latar belakang: Prevalensi MAFLD meningkat dan salah satu penyebab utama penyakit hati kronis. Penyakit MAFLD biasanya tidak menunjukkan gejala dan tidak memiliki biomarker spesifik, oleh karena itu, banyak individu tetap tidak terdiagnosis meskipun sudah mengalami fibrosis hati lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor risiko fibrosis hati lanjut pada pasien MAFLD di rumah sakit area Jawa Tengah, dengan menggunakan indeks Fibrosis-4 (FIB-4).
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional terhadap 504 pasien MAFLD di 32 rumah sakit area di Jawa Tengah. Pemeriksaan fibrosis hati dilakukan dengan indeks FIB-4. Analisis statistik dilakukan dengan uji bivariat dan regresi logistik multivariat.
Hasil: Dari 504 pasien MAFLD, 286 orang (56,7%) berusia > 50 tahun, 279 orang (55,4%) menderita DM tipe 2, 439 (87,1%) memiliki status gizi overweight, dan 133 orang (26,4%) menderita fibrosis hati lanjut. Pada analisis multivariat, variabel yang paling signifikan terkait dengan fibrosis hati lanjut pada pasien MAFLD adalah usia (OR 2,639; CI: 1,685-4,132; p = 0,000) dan kadar HDL yang rendah (OR 1,883; CI: 1,081-3,278; p = 0,025).
Kesimpulan: Kelompok pasien MAFLD meningkat pada usia yang lebih tua, DM tipe 2, dan status gizi overweight. Peningkatan usia dan kadar HDL yang rendah berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan derajat fibrosis hati pada pasien MAFLD.
Kata Kunci: MAFLD, fibrosis hati, indeks FIB-4

Actions (login required)

View Item