Search for collections on Undip Repository

KAJIAN META ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU ANGGOTA KELUARGA SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI INDONESIA

AMALIA, VIDIYA (2024) KAJIAN META ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU ANGGOTA KELUARGA SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of REPO VIDIYA.pdf] Text
REPO VIDIYA.pdf - Published Version

Download (436kB)

Abstract

Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di Indonesia. Faktor lingkungan dan perilaku diketahui sebagai faktor yang dapat mempengaruhi kejadian pneumonia balita, sehingga perlu dilakukan sebuah kajian lebih lanjut mengenai faktor risiko kejadian pneumonia balita. Studi meta-analisis ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumah dan perilaku anggota keluarga yang menjadi faktor risiko kejadian pneumonia balita. Pengumpulan data dilakukan melalui database Portal Garuda, Google Cendikia, Scopus, Science Direct, Semantic Scholar, dan ProQuest. Sebanyak 21 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi terpilih untuk dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.4. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian pneumonia balita meliputi luas ventilasi rumah (OR=3,91; 95%CI=2,46-6,22), kepadatan hunian rumah (OR=3,06; 95%CI=1,70-5,50), intensitas pencahayaan rumah (OR=3,54; 95%CI=2,71-4,63), kelembaban rumah (OR=2,08; 95%CI=1,14-3,80), jenis lantai rumah (OR=2,24; 95%CI=1,52-3,31), jenis dinding rumah (OR=1,67; 95%CI=1,13-2,45), perilaku merokok anggota keluarga (OR=3,86; 95%CI=2,85-5,21), penggunaan racun anti nyamuk bakar dalam rumah (OR=1,93; 95%CI=1,17-3,17), penggunaan bahan bakar biomassa untuk memasak (OR=1,91; 95%CI=1,13-3,24), dan perilaku tidak membuka jendela rumah (OR=3,43; 95%CI=1,98-5,94). Sedangkan variabel kepadatan hunian kamar yang tidak memenuhi syarat (OR=1,41; 95%CI=0,68-2,91) dan suhu rumah yang tidak memenuhi syarat (OR=1,94; 95%CI=0,94-3,98) tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian pneumonia balita. Kesimpulan dari studi ini yaitu luas ventilasi, kepadatan hunian rumah, intensitas pencahayaan, kelembaban rumah, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, perilaku merokok anggota keluarga, penggunaan racun anti nyamuk bakar, penggunaan bahan bakar biomassa untuk memasak, dan kebiasaan membuka jendela merupakan faktor risiko kejadian pneumonia balita, sedangkan suhu rumah dan kepadatan hunian kamar bukan merupakan faktor risiko keadian pneumonia balita.
Kata Kunci: lingkungan rumah, perilaku anggota keluarga, pneumonia balita

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 28 Nov 2024 01:54
Last Modified: 28 Nov 2024 01:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27712

Actions (login required)

View Item View Item