Wijaya, Krisna and Santoso, Budi and Rahmanda, Bagus (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYA SENI DIGITAL PAINTING TERHADAP TINDAK PENIRUAN DITINJAU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. _276 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Krisna Wijaya_cover.pdf Download (815kB)
	Text Krisna Wijaya_abstrak.pdf Download (10kB)
	Text Krisna Wijaya_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	Text Krisna Wijaya_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB)
	Text Krisna Wijaya_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB)
	Text Krisna Wijaya_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB)
	Text Krisna Wijaya_dapus.pdf Download (149kB)

Abstract

Dapat kita ketahui bahwa penegakan hukum akan adanya hak cipta tak ayal masih dianggap remeh. Adanya pembajakan terhadap karya yang ada pun secara langsung bisa melanggar hak-hak dari pencipta seni selaku pemegang hak cipta dari karya yang telah dibuat. Sehingga demi memenuhi asas keadilan di kehidupan bermasyarakat, diperlukannya peraturan perundang-undangan
yang mengatur ketertiban masyarakat dalam lingkup Kekayaan Intelektual seperti adanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pendekatan yuridis normatif, yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan melakukan perbandingan dalam studi kepustakaan guna menemukan jawaban atas persoalan yang diangkat. Penelitian ini menekankan pada peraturan yang berlaku di Indonesia sebagai sumber utama dalam membahas permasalahan yang ada. Dalam melindungi ciptaan dari adanya pelanggaran, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (UUHC) dibentuk sebagai instrumen perlindungan hak cipta di Indonesia. Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual yang memiliki tugas untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan kekayaan intelektual. Salah satu bentuk perlindungan yang diberikan dalam melindungi hak cipta adalah dengan dibentuknya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (UUHC), serta penerapan hukuman pidana bagi para pelaku pelanggaran hak cipta. Pendaftaran atas hak cipta di Indonesia diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual sebagai alat bukti bahwa memang benar pencipta adalah pencipta yang sah di mata hukum atas ciptaannya, karena memiliki bukti berupa sudah melakukan pendataan hak cipta atas ciptaan dan/atau hak terkait.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Digital Painting, Hak Cipta.

Actions (login required)

View Item