Atsari, Helga Nilam and Suhartoyo, Suhartoyo and Azhar, Muhamad (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGEMUDI GRAB TERKAIT DAMPAK DAN PENANGANAN PESANAN FIKTIF DI KOTA SEMARANG. _HAN 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Nilam Helga-cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-abstrak.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (196kB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
![]() |
Text
Nilam Helga-dapus.pdf Download (485kB) |
Abstract
Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi hak dan kesejahteraan masyarakat, terutama di era teknologi yang berkembang pesat. Salah satu bidang yang terdampak adalah transportasi online, di mana pola kerja dan transaksi berubah. PT
Grab Indonesia menghadapi tantangan seperti pemesanan palsu yang merugikan pengemudi, sering kali akibat pembatalan sepihak atau penggunaan identitas palsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perlindungan hukum bagi pengemudi Grab yang dirugikan oleh pesanan fiktif dan mengidentifikasi upaya peningkatan perlindungan hukum bagi pengemudi online Grab di Semarang terkait pesanan fiktif.
Metode penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan tujuan untuk memahami penerapan hukum di masyarakat. Penelitian dilakukan melalui studi lapangan, di mana peneliti secara langsung mengamati para pengemudi Grab di Kota Semarang. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui sumber primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif.
Pengemudi Grab yang menjadi korban pesanan fiktif belum mendapatkan perlindungan hukum yang memadai karena pengemudi Grab belum diakui entitasnya secara jelas oleh negara. Perlindungan hukum yang ada belum optimal dan Grab belum
sepenuhnya melindungi pengemudi dari risiko pesanan fiktif, sehingga diperlukan peningkatan sistem perlindungan. Peningkatan perlindungan bagi pengemudi Grab yang menjadi korban pesanan fiktif yakni perlu adanya pembaruan undang-undang yang mengakui entitas driver online sebagai bagian dari ekosistem transportasi digital. Pengakuan ini memberikan perlindungan hukum yang lebih kuat, setara dengan pekerja lain, serta memperbarui regulasi untuk mencakup hak dan kewajiban driver online, termasuk penanganan pesanan fiktif. Langkah ini bertujuan mengurangi kasus pesanan
fiktif, meningkatkan kesejahteraan pengemudi, serta mencegah kerugian finansial, hukum, dan sosial.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pengemudi Online, Pesanan Fiktif
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Pengemudi Online, Pesanan Fiktif |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Perpus FH |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 06:48 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 06:48 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27580 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |