IMTINAN, Siti Ilhami Firiyal and Maryono, Maryono and Muhammad, Fuad (2024) ANALISIS SEBARAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) ILEGAL DAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (645kB)
	Text BAB II.pdf Download (758kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (755kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Peningkatan timbulan sampah telah terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, di mana pada tahun 2022 timbulan sampah mencapai 153,263.50 ton/tahun dan pada tahun 2023 mencapai 155,881.57 ton/tahun. Timbulan sampah bisa disebabkan oleh perilaku masyarakat dalam membuang sampah. Banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya mengelola dan membuang sampah dengan benar. Sehingga, muncul permasalahan berupa Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal atau tumpukan sampah yang berada di berbagai lokasi pada suatu wilayah. Tujuan penelitian, antara lain menganalisis sebaran atau pemetaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2024, membandingkan sebaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2022 dengan tahun 2024, dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian yakni ditemukan sebanyak 27 titik atau sebaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2024. Hampir seluruh titik TPS ilegal berada di samping jalan, ada yang berada di jalan kabupaten/kota maupun jalan desa/kelurahan. Selain itu, ada yang berada di lahan kosong, dekat sawah, dekat sungai atau dekat selokan. Serta telah terjadi peningkatan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2022 ke tahun 2024 yakni dari 12 titik menjadi 27 titik TPS ilegal. Persepsi masyarakat terkait gangguan atau dampak dari adanya TPS ilegal yakni berupa bau tidak sedap, gangguan terhadap estetika lingkungan serta terjadinya pencemaran lingkungan. Selain itu, TPS ilegal juga merupakan sumber penyakit di mana tempat timbulnya lalat, nyamuk dan tempat berkumpulnya anjing liar untuk mencari makanan.
Kata Kunci: Kecamatan Praya, persepsi masyarakat, Tempat Penampungan Sementara (TPS) ilegal, sampah

Waste generation in Central Lombok Regency has increased from 153,263.50 tons per year in 2022 to 155,881.57 tons per year in 2023. Waste generation is partly due to the public's lack of awareness regarding proper waste management and disposal. Consequently, the problem of illegal Temporary Shelter (TPS) or waste piles in various locations has emerged. This study aims to analyze the distribution or mapping of illegal TPS in Praya District, Central Lombok Regency in 2024, compare the distribution of illegal TPS in Praya District in 2022 and 2024, and assess the public perception of these illegal TPS. The study found a total of 27 illegal TPS points in Praya District in 2024. Almost all illegal TPS points are located beside roads, including both county/city roads and village/subdistrict roads. Some are situated on vacant land, near fields, rivers, or drainage channels. Additionally, there has been an increase in the number of illegal TPS in Praya District from 2022 to 2024, from 12 points to 27 illegal TPS points. The public's perception regarding the disturbances or impacts caused by illegal TPS include unpleasant odors, negative impacts on environmental aesthetics, and environmental pollution. Moreover, illegal TPS are sources of disease, attracting flies, mosquitoes, and stray dogs seeking food.
Keywords: illegal Temporary Shelter (TPS), Praya District, public perception waste

Actions (login required)

View Item