Search for collections on Undip Repository

Uji Toksisitas Subkronis 28 Hari Nanopartikel Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Organ Ginjal Tikus Wistar: Studi terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal, Kadar Ureum, dan Kreatinin Serum

Wijaya, Vivian Kysanov Ailene and Purnawati, Ratna Damma and Susilaningsih, Neni and Istiadi, Hermawan (2024) Uji Toksisitas Subkronis 28 Hari Nanopartikel Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Organ Ginjal Tikus Wistar: Studi terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal, Kadar Ureum, dan Kreatinin Serum. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK_indo_Vivian Kysanov Ailene Wijaya_22010121130115] Text (ABSTRAK_indo_Vivian Kysanov Ailene Wijaya_22010121130115)
ABSTRAK_indo_Vivian Kysanov Ailene Wijaya_22010121130115.pdf

Download (147kB)

Abstract

Latar Belakang: Sambiloto mengandung andrographolide yang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi memiliki bioavailabilitas yang rendah. Salah satu modifikasi yang bisa dilakukan adalah pengolahan sambiloto menjadi nanopartikel menggunakan metode Ultrasound- Assisted Extraction. Penelitian mengenai efek samping konsumsi nanopartikel daun sambiloto terhadap organ ginjal masih terbatas
Tujuan: Mengetahui hasil uji toksisitas subkronis nanopartikel daun sambiloto terhadap gambaran mikroskopis ginjal, kadar ureum, dan kreatinin serum tikus Wistar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan desain posttest only with control group, menggunakan tikus Wistar betina usia 8 minggu yang dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol diberi aquadest, kelompok P1 diberi nanopartikel daun sambiloto dosis 31,5 mg/kgBB tikus, kelompok P2 diberi dosis 126 mg/kgBB tikus, dan kelompok P3 diberi dosis 1000 mg/kgBB tikus. Penelitian dilakukan selama 28 hari. Selanjutnya, tikus diterminasi serta diambil darah dan ginjalnya untuk pemeriksaan mikroskopis ginjal, ureum, dan kreatinin serum.
Hasil: Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan kadar ureum kelompok P1 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, P2, dan P3. Kadar ureum kelompok P2 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok P3. Kadar kreatinin serum menunjukkan perbedaan antar kelompok, namun tidak signifikan. Hasil pemeriksaan mikroskopis menunjukkan kelompok P1, P2, dan P3 mengalami kerusakan tubulus ginjal derajat sedikit hingga sedang dengan kerusakan terberat pada kelompok P3. Kerusakan tubulus kelompok kontrol secara signifikan lebih ringan dibandingkan kelompok P1, P2, dan P3
Kesimpulan: Ditemukan efek toksik pada organ ginjal tikus Wistar pasca pemberian nanopartikel daun sambiloto secara subkronis dosis 31,5 mg/kgBB, 126 mg/kgBB, dan 1000 mg/kgBB
Kata Kunci: Daun Sambiloto, Kreatinin, Nanopartikel, Mikroskopis Ginjal, Toksisitas, Ureum

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Daun Sambiloto, Kreatinin, Nanopartikel, Mikroskopis Ginjal, Toksisitas, Ureum
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 19 Nov 2024 03:51
Last Modified: 19 Nov 2024 03:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27439

Actions (login required)

View Item View Item