ARIZA, HANIYAH SALMA and Suharto, R. Suharto and Turisno, Bambang Eko (2024) KAJIAN YURIDIS TERHADAP OBJEK JAMINAN GADAI YANG BERASAL DARI HASIL KEJAHATAN. _PDT 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Haniyah Salma Ariza_cover.pdf Download (2MB)
	Text Haniyah Salma Ariza_abstrak.pdf Download (121kB)
	Text Haniyah Salma Ariza_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB)
	Text Haniyah Salma Ariza_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB)
	Text Haniyah Salma Ariza_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB)
	Text Haniyah Salma Ariza_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB)
	Text Haniyah Salma Ariza_dapus.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Gadai merupakan salah satu alternatif yang seringkali dipilih ketika membutuhkan uang pada saat keadaan mendesak. PT Pegadaian sebagai salah satu lembaga penyedia layanan jasa keuangan di masyarakat seringkali menerima barang jaminan gadai yang ternyata berasal dari hasil kejahatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat hukum yang ditimbulkan dari perjanjian gadai dengan objek jaminan berasal dari hasil kejahatan dan perlindungan hukum yang diberikan kepada kreditur pemegang gadai dengan objek jaminan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Adapun sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kegiatan wawancara dan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa akibat hukum terhadap perjanjian gadai dengan objek jaminan hasil dari kejahatan (pencurian) tetap berlaku secara sah dan mengikat para pihak selama penerima gadai telah beritikad baik saat menerima barang jaminan. Gadai akan hapus apabila
barang jaminan keluar dari penguasaan pemegang gadai sesuai dengan Pasal 1152 KUHPerdata. Dengan demikian, putusan hakim yang menyatakan pengembalian barang sitaan kepada salah satu pihak sangat berpengaruh kepada eksistensi perjanjian gadai. Perjanjian gadai yang berlaku sah menjadikan debitur masih harus
memenuhi hak dan kewajibannya. Perlindungan hukum yang diberikan bagi pemegang gadai berupa masih adanya hak untuk menagih pelunasan atas perjanjian utang piutang apabila di kemudian hari barang jaminan kembali kepada pemilik asli.
Kata kunci: gadai, perjanjian gadai, jaminan, PT Pegadaian

Actions (login required)

View Item