GHOFUR, ABDUL and Hadisaputro, Soeharyo and Sayono, Sayono (2024) ANALISIS PARAMETER ENTOMOLOGI, STRUKTUR UMUR, DAN RESISTENSI INSEKTISIDA TERHADAP KEBERADAAN LARVA Wuchereria bancrofti PADA NYAMUK TERSANGKA VEKTOR FILARIASIS : Studi di Daerah Endemis Filariasis Kota Pekalongan. Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABDUL GHOFUR.pdf Download (113kB) |
Abstract
Latar belakang: WHO menetapkan kesepakatan global untuk eliminasi filariasis tahun 2020, tetapi jutaan penderita filaria di seluruh dunia masih ada sampai sekarang. Strategi eliminasi menerapkan program pengobatan massal kurang efektif, sehingga perlu melibatkan penanganan terhadap vektor filariasis dengan menganalisis parameter entomologi, struktur umur dan status resisten terhadap insektisida. Tujuan: Menganalisis hubungan parameter entomologi dan status resisten vektor filariasis dengan keberadaan mikrofilaria pada tubuh vektor. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah studi Cross sectional. Sampel diambil di 2 Kelurahan di Kota Pekalongan dengan jumlah 30 Rumah sebagai sampel. Angka parameter didapatkan dengan perhitungan rumus, data umur dengan metode dilatasi ovarium yang hasilnya dikonversikan dengan siklus gonotrofik. dan status resistensinya dengan metode PCR dengan cara sequencing gen target Acetylcholinesterase (AChE) dan Voltge_gated Sodium Channel (VGSC) untuk melihat adanya mutasi. Mengidentifikasi larva dalam tubuh vektor dengan metode PCR dan pembedahan. Hasil penelitian: Hasil perhitungan parameter entomologi didominasi spesies nyamuk Culex quinquefasciatus. Identifikasi filaria dengan metode PCR hasil negatif sedangkan metode bedah ditemukan 4 sampel positif. Rata – rata umur nyamuk di Kelurahan Medono 18.9 hari dan Kelurahan Jenggot 17.2 hari, hasil resistensi molekuler terhadap organophosfat tidak terjadi mutasi pada kodon G119S, sedangkan resistensi terhadap pirethroid terjadi mutasi pada gen VGSC kodon 1014 yaitu dari Leusin (TTA) menjadi Leusin (CTA), Sistein (TGT) dan Phenilalanin (TTT). Nilai p= 0.617 > 0.05 artinya tidak terjadi perubahan kesetimbangan Hardy-Weiberg pada Kodon L1014 gen VGSC. Kesimpulan: Parameter entomologi dan umur serta status resistensi terhadap pirethroid berhubungan dengan keberadaan mikrofilaria dalam tubuh vektor. Kesetimbangan Hardy Weinberg pada kodon L1014S di populasi nyamuk Cx. quinquefasciatus tidak terjadi perubahan kesetimbangan. Kata kunci: Filariasis, Endemis, Resistensi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filariasis, Endemis, Resistensi |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Doctor Program of Medical Science |
Depositing User: | heni lutfiatun |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 05:56 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 05:56 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/27221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |