ARETHA, VIRA and Priyono, Ery Agus and Suharto, R. Suharto (2024) ASPEK PENYELUNDUPAN HUKUM DAN KEABSAHAN DALAM PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE) TERHADAP KEPEMILIKAN TANAH HAK MILIK OLEH WNA (Studi Kasus : Putusan Nomor 872/Pdt.G/2020/PN Dps). _137 PDT 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Vira Aretha_cover.pdf Download (997kB)
	Text Vira Aretha_abstrak.pdf Download (156kB)
	Text Vira Aretha_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	Text Vira Aretha_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB)
	Text Vira Aretha_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB)
	Text Vira Aretha_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB)
	Text Vira Aretha_dapus.pdf Download (192kB)

Abstract

Ketertarikan WNA pada Indonesia menimbulkan berbagai dampak, salah satunya ingin memiliki tanah di Indonesia dengan kepemilikan hak milik atas tanah. Warga Negara Indonesia yang berhak memiliki kepemilikan hak milik atas tanah (Pasal 21 ayat (1) UUPA), sedangkan Pemerintah hanya mengatur Hak Sewa (Pasal 45 UUPA) dan Hak Pakai (Pasal 42 UUPA) atas kepemilikan tanah di Indonesia bagi WNA. Merujuk Putusan perkara Nomor 872/Pdt.G/2020/PN Dps ditemukan Perjanjian Pinjam Nama (Nominee Agreement) dengan tujuan ingin memiliki, menguasai, melakukan segala perbuatan hukum atas tanah hak milik tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keabsahan perjanjian pinjam nama (nominee agreement) ditinjau dari ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, menjelaskan adanya penyelundupan hukum dan meninjau pemenuhan rasa
keadilan dan hak bagi penggugat maupun tergugat dalam pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 872/Pdt.G/2020/PN Dps. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan yuridis normatif adalah Metode penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder. Temuan penelitian berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti berhubungan Keabsahan Perjanjian nominee ditemukan bahwa Perjanjian Nominee tidak memenuhi sahnya suatu perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata. Perjanjian nominee yang dibuat oleh WNA dan WNI bertentangan dengan
peraturan yang berlaku di Indonesia.
Kata Kunci: Keabsahan, Penyelundupan, Perjanjian Pinjam Nama (Nominee), Keadilan.

Actions (login required)

View Item