HAFIZH, MUHAMMAD IQBAL AL and Suharto, R. Suharto and Badriyah, Siti Malikhatun (2024) TINJAUAN YURIDIS KEABSAHAN AKTA OTENTIK BERBASIS CYBER NOTARY MELALUI MEDIA TELEKONFERENSI. _141 PDT 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_cover.pdf Download (1MB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_abstrak.pdf Download (112kB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (259kB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (114kB)
	Text Muhammad Iqbal Al Hafizh_dapus.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang terjadi berdampak ke berbagai aspek terutama aspek hukum, ditandai dengan lahirnya konsep cyber notary. Cyber notary adalah konsep yang mengintegrasikan fungsi notaris ke dalam transaksi atau hubungan secara elektronik melalui internet sebagai media utama, salah satunya adalah dalam pembuatan akta otentik. Namun dalam peraturan perundang-undangan Indonesia tidak diatur secara jelas mengenai cyber notary melalui telekonferensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan jasa notaris secara daring dan mengetahui keabsahan akta otentik yang
dibuat menggunakan media telekonferensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilandaskan pada penelitian yuridis-empiris dengan mengkaji secara langsung bagaimana ketentuan hukum normatif diterapkan atau diimplementasikan. Hasil dari penelitian ini adalah akta otentik yang dibuat dengan konsep cyber notary melalui media telekonferensi sah apabila akta tersebut adalah akta risalah RUPS dan bentuk akta serta penandatanganannya dilakukan secara konvensional (fisik). Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan pelayanan jasa notaris berbasis cyber notary melalui media telekonferensi dapat dilakukan sebatas dalam pembuatan akta risalah RUPS, dimana pembacaan akta dilakukan melalui media telekonferensi dan penandatanganan aktanya dilakukan dalam bentuk fisik secara sirkuler. Pembuatan akta risalah RUPS berbasis cyber notary melalui media telekonferensi sah apabila akta tersebut tetap dicetak dan ditandatangani secara konvensional.
Kata kunci: Akta Otentik, Cyber Notary, Telekonferensi

Actions (login required)

View Item