Dewanggi, Rahmy Citra (2024) Gambaran Kebutuhan Spiritual Lansia dengan Penyakit Kronis di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Hal. Depan.pdf Download (566kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Daftar Pustaka.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
22020120140156-Rahmy Citra Dewanggi-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (915kB) |
Abstract
Lansia dengan penyakit kronis seringkali mengalami gangguan secara fisik, emosional, sosial, dan spiritual. Gangguan fisik dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan berdampak pada kesehatan mental, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini dapat menyebabkan distress spiritual pada lansia. Pemenuhan kebutuhan spiritual sangat penting karena membantu lansia dalam menghadapi penyakit kronis yang diderita, meningkatkan kemampuan koping, dan meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan spiritual lansia dengan penyakit kronis di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif survei. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 240 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner karakteristik demografi respoden dan kuesioner Spiritual Needs Questionnaire (SpNQ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kebutuhan spiritual pada kategori sangat membutuhkan sebesar (69,6%), dengan dimensi kebutuhan keagamaan (religious needs) menjadi domain dengan nilai tertinggi sebesar (78,8%), diikuti oleh dimensi kebutuhan memberi (actively giving needs) sebesar (70%), dimensi kedamaian batin (inner peace needs) sebesar (54,6%), dan dimensi makna keberadaan (existential needs) (17,1%). Item dimensi keagamaan yang paling dibutuhkan adalah “Beralih dan mendekat dalam dalam keagungan akan kehadiran yang lebih tinggi (keesaan, Tuhan, malaikat)”. Oleh karena itu, pasien diharapkan untuk aktif dalam kegiatan keagamaan yang sesuai dengan keyakinannya dengan beribadah, berdoa, atau membaca kitab suci, serta penting bagi perawat dan pelayanan kesehatan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung kebutuhan spiritual pasien dan memberikan dukungan emosional yang penuh empati.
Kata Kunci : Kebutuhan spiritual, lansia, penyakit kronis
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nursing |
Depositing User: | Nisnaeni_ N_ Keperawatan_FK |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 04:54 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 04:54 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26931 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |