Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK DENGAN TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SETELAH PENGOBATAN FASE INTENSIF

ARUNI, SHINTA MUFIDATUL and Anam, Moh Syarofil and Arkhaesi, Nahwa (2024) PERBEDAAN STATUS GIZI PADA ANAK DENGAN TUBERKULOSIS SEBELUM DAN SETELAH PENGOBATAN FASE INTENSIF. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK KTI] Text (ABSTRAK KTI)
Shinta Mufidatul Aruni.pdf

Download (113kB)

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis pada anak sering masih diabaikan karena gejala klinis yang tidak spesifik. Sebanyak 12% dari penderita tuberkulosis di Indonesia adalah anak –anak. Karena masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, adanya infeksi kronis menyebabkan pertumbuhan terganggu dan dapat berpengaruh pada tahap pertumbuhan selanjutnya yang dapat bersifat irreversible. Fase intensif pengobatan selama 2 bulan adalah fase yang sangat penting apakah pengobatan berhasil membunuh kuman tuberkulosis atau tidak. Salah satu indikator keberhasilan pengobatan fase intensif tersebut adalah adanya peningkatan status gizi pada anak. Tujuan : Membuktikan adanya perubahan status gizi sebelum dan sesudah terapi intensif pada anak dengan tuberkulosis. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah cros-ssectional time series. Populasi penelitian yang diteliti terdiri dari satu grup yang dikuti selama tahap pengobatan, dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali yaitu pada bulan ke-0 pengobatan dan bulan ke-2 pengobatan Pengukuran yang dilakukan diantaranya pengukuran antrhopometri dan asupan nutrisi anak dengan wawancara dan formulir SQ-FFQ. Pengolahan data menggunakan uji komparatif wilcoxon antara status gizi bulan ke-0 pengobatan dengan status gizi setalah bulan ke-2 pengobatan. Hasil : Uji Wilcoxon berat berat badan, tinggi badan, IMT, asupan kalori dan Z score IMT pada anak sebelum dan sesudah pengobatan intensif memiliki perubahan yang signifikan (p<0,05). Tetapi, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini dikarenakan beberapa anak sudah memasuki usia pubertas sehingga dapat mempengaruhi status gizi akhir, anak setelah masa pubertas memiliki intake asupan kalori yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Kesimpulan : Berat badan, tinggi badan, IMT, asupan kalori dan Z score IMT anak mengalami perubahan yang setelah pengobatan intensif 2 bulan. Kata kunci : Tuberkulosis anak, status gizi, pengobatan fase intensif

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis anak, status gizi, pengobatan fase intensif
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: heni lutfiatun
Date Deposited: 01 Nov 2024 04:57
Last Modified: 01 Nov 2024 04:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26788

Actions (login required)

View Item View Item