MAULI, AURA NOVANDA (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMUSNAHAN SAMPAH OBAT RUSAK DAN KEDALUWARSA DALAM PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI APOTEK WILAYAH KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
REPO AURA.pdf - Published Version Download (369kB) |
Abstract
Apoteker sebagai pengelola di pelayanan kefarmasian memiliki tanggung jawab dalam pemusnahan obat. Praktik pemusnahan obat yang tidak tepat dapat memberikan dampak yang merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia dalam jangka pendek maupun panjang. Meskipun kebanyakan masyarakat dan petugas kesehatan sudah menyadari akan bahayanya obat-obatan, namun tidak semuanya sadar akan dampaknya terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemusnahan obat rusak dan kedaluwarsa di apotek wilayah Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan desain cross sectional yang dilakukan melalui wawancara. Responden merupakan apoteker di apotek wilayah Kota Semarang yang telah melakukan kegiatan pemusnahan secara mandiri ≥ 1 kali. Besar sampel yang dibutuhkan adalah 76 responden yang ditentukan dengan metode stratified proportional random sampling. Variabel bebas yang diteliti antara lain pengetahuan, sikap, usia, tingkat pendidikan, masa kerja, dan peran pemerintah. Variabel terikat yang diteliti adalah praktik pemusnahan obat apotek. Data diolah dan dianalisis menggunakan metode chi-square. Hasil analisis univariat diperoleh sebagian besar responden berusia dewasa (86,8%), berjenis kelamin perempuan (93,4%), jabatan pekerjaan sebagai apoteker pengelola apotek (57,9%), pendidikan terakhir profesi apoteker/S2 (64,5%), masa kerja lebih dari 5 tahun (67,1%), melakukan praktik pemusnahan obat rusak dan kedaluwarsa apotek yang buruk (55,3%), tingkat pengetahuan yang kurang (75,0%), sikap positif (75,0%), dan menyatakan peran pemerintah yang kurang baik (67,1%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai probabilitas usia (p=0,237), tingkat pendidikan (p=0,033), masa kerja (p=0,034), tingkat pengetahuan (p=0,033), sikap (p=0,075), dan peran pemerintah (p=0,877). Kesimpulan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, dan masa kerja dengan praktik pemusnahan sampah obat. Tidak ditemukan hubungan antara variabel usia, sikap, dan peran pemerintah dengan praktik pemusnahan obat rusak dan kedaluwarsa di apotek Kota Semarang.
Kata kunci : Pemusnahan Obat; Apoteker; Sampah Obat
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Public Health |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
Depositing User: | endah nurkhayati |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 03:42 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 03:42 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26762 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |