GHAZY, IRSYANTI AURILLIA (2024) FAKTOR AYANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEKERJA RUMAH POTONG UNGGAS (STUDI PADA PEKERJA BAGIAN PROSES PRODUKSI RUMAH POTONG UNGGAS DI PASAR KUBRO KOTA SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO IRSYANTI EDIT.pdf - Published Version Download (429kB)

Abstract

Terjadinya peradangan kulit yang disebabkan oleh paparan pekerjaan ditempat kerja disebut penyakit kulit yang timbul akibat pekerjaan. Dermatiis kontak ialah setengah dari seluruh penyakit akibat kerja dengan jumlah paling banyak yang bersifat non-alergi atau iritan. Pada kaitannya dengan dermatitis, apabila pekerja tidak menggunakan APD ketika melakukan pekerjaan atau APD yang digunakan tidak layak maka dapat meningkatkan riisko terjadinya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan personal higiene, riwayat atopik, lama bekerja, penggunaan APD, peran faktor lingkungan terhadap keluhan dermatitis pada pekerja rumah pemotongan unggas. Menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, penelitian melibatkan 45 sampel dari seluruh pekerja Rumah Potong Unggas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan penegakan diagnosis oleh petugas kesehatan untuk mendeteksi Dermatitis Kontak. Hasil penelitian menunjukan bahwa 51,1% pekerja terdiagnosis menderita dermatitis kontak. Selain itu 76,22% pekerja tidak menerapkan personal higiene yang baik, selanjutnya hanya 30,4 % menggunakan APD untuk melindung diri dari paparan patogen, rata-rata lama nya bekerja selama lebih dari 8 jam per hari sebesar 78,9%, sebanyak 73,9% memiliki riwayat atopik baik dari keturunan maupun riwayat pribadi, dan sebesar 80,0% dipengaruhi faktor lingkungan pekerja yang kurang baik. Analisis lebih lanjut mengungkapkan hubungan signifikan antara kondisi Personal Higiene (P=0,004), Alat Pelindung Diri (P=0,011), Lama Bekerja (P=0,004), Riwayat Atopik (P=0,005), Faktor Lingkungan (P=0,002) dengan hubungan dermatitis kontak. Dengan tingginya prevalensi dermatitis kontak di kalangan pekerja, diperlukan intervensi yang lebih efektif, seperti edukasi berkelanjutan tentang higiene pribadi, kewajiban penggunaan APD yang sesuai, serta peningkatan kondisi lingkungan kerja. Langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang.

Kata Kunci : Dermatitis Kontak, Pekerja Rumah Pemotongan Unggas,
Personal Higiene, APD, Faktor Lingkungan,Riwayat Atopik.

Actions (login required)

View Item