RISDANINGRUM, NAJMA (2024) GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PRAKTIK PENGELOLAAN LIMBAH ELEKTRONIK, SERTA PERSEPSI GANGGUAN KESEHATAN PADA PENGEPUL DI KECAMATAN TEMBALANG DAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NAJMA.pdf - Published Version Download (364kB)

Abstract

Limbah elektronik mengalami peningkatan jumlah secara global dan mengandung bahan berbahaya dan beracun. Limbah elektronik dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Pengepul limbah elektronik merupakan kelompok yang berpotensi mengalami paparan bahan berbahaya dan beracun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan dan praktik pengelolaan limbah elektronik serta persepsi gangguan kesehatan pada pengepul di Kecamatan Tembalang dan Banyumanik, Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif dan desain studi cross-sectional. Populasi mencakup seluruh pengepul yang dapat dijangkau selama rentang waktu penelitian. Sampel penelitian terdiri dari 15 responden yang dipilih menggunakan metode sampling accidental dan snowball. Analisis dilakukan dengan mendeskripsikan limbah elektronik, pengetahuan dan praktik pengelolaan limbah elektronik, serta persepsi gangguan kesehatan pada pengepul secara deskriptif melalui distribusi frekuensi. Hasil menunjukkan limbah elektronik yang dikumpulkan mencakup seluruh kategori sebanyak 254 unit dengan berat 1,38 ton. Pengetahuan responden tentang limbah elektronik sebagian besar baik (53,3%), begitu juga dengan persepsi responden mengenai gangguan keseehatan akibat limbah elektronik (60%). Namun, praktik pengelolaan limbah elektronik yang dilakukan sebagian besar masih kurang (60%). Kondisi tempat pengelolaan limbah elektronik juga sebagian besar masih kurang baik (53,3%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat temuan limbah elektronik dengan jenis yang beragam. Pengetahuan dan persepsi responden mengenai limbah elektronik dan potensi gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan sebagian sudah baik. Namun, praktik pengelolaan dan kondisi tempat diketahui masih kurang sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk pengelolaan limbah elektronik yang aman.

Kata Kunci : Limbah elektronik, bahan berbahaya dan beracun, pengetahuan, persepsi, praktik, pengepul

Actions (login required)

View Item