Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN EFEK ANTI INFLAMASI ANTARA SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN PADA OPERASI VITREKTOMI DENGAN ANESTESI UMUM (SEBUAH KAJIAN TERHADAP BIOMARKER C-REACTIVE PROTEIN DAN NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO)

Zaki, Ahmad and Nugroho, Taufik Eko and NURCAHYO, WIDYA ISTANTO (2024) PERBEDAAN EFEK ANTI INFLAMASI ANTARA SEVOFLURAN DAN ISOFLURAN PADA OPERASI VITREKTOMI DENGAN ANESTESI UMUM (SEBUAH KAJIAN TERHADAP BIOMARKER C-REACTIVE PROTEIN DAN NEUTROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of ABSTRAK-KTI] Text (ABSTRAK-KTI)
Abstrak-KTI.pdf

Download (689kB)

Abstract

Latar belakang: Insisi pada tindakan operasi menimbulkan respon inflamasi lokal dan sistemik terhadap stress pembedahan Meskipun vitrektomi merupakan prosedur minimal invasif, namun kejadian inflamasi lokal masih ditemukan terjadi. Penggunaan agen anestesi dipercaya berperan dalam perubahan sistem imun dan tingkat inflamasi perioperatif. Saat ini sevofluran dan isofluran menjadi anestesi inhalasi yang paling banyak digunakan untuk anestesi umum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek anti inflamasi antara sevofluran dan isofluran pada pasien yang menjalani vitrektomi, dengan menilai kadar CRP dan nilai NLR sebagai penanda tinfkat inflamasi.
Metode: Penelitian kuasi eksperimental terhadap 42 pasien yang menjalani operasi vitrektomi di RSUP dr. Kariadi Semarang. Subjek dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan sevofluran dan isofluran sebagai regimen pemeliharaan anestesi. Sampel darah pasien diambil sebelum induksi dan 6 jam pascaoperasi untuk pemeriksaan kadar CRP dan nilai NLR. Nilai p <0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Seluruh subjek menyelesaikan penelitian dan karakteristik dasar ditemukan serupa. Kadar CRP pascaoperasi secara signifkkan berbeda diantara kedua kelompok, dengan sevofluran menghasilkan penurunan yang lebih besar dibandingkan isofluran (-0,02 ± 0,05 vs 0,09 ± 0,03; p<0,001). Nilai NLR pascaoperasi secara signifkkan berbeda diantara kedua kelompok, dengan sevofluran menghasilkan peningkatan yang lebih kecil dibandingkan isofluran (1,34 ± 1,08 vs 4,41 ± 2,65; p<0,001).
Kesimpulan: Penggunaan sevofluran sebagai pemelihara anestesi umum operasi vitrektomi menghasilkan kadar CRP dan nilai NLR pascaoperasi yang lebih rendah dibandingkan isofluran.
Kata kunci: Sevofluran, isofluran, CRP, NLR, Vitrektomi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sevoflurane, isoflurane, CRP, NLR, Vitrectomy
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 18 Sep 2024 07:24
Last Modified: 18 Sep 2024 07:24
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26559

Actions (login required)

View Item View Item