NATHANIA SITANGGANG, OLIVIA (2024) MUSEUM WAYANG SEMARANG DENGAN PENDEKATAN IMERSIF. Undergraduate thesis, UNDIP.
![]() |
Text
01 Cover.pdf - Submitted Version Download (14kB) |
![]() |
Text
03 Halaman Pengesahan.pdf - Submitted Version Download (79kB) |
![]() |
Text
05 Abstrak.pdf - Submitted Version Download (6kB) |
![]() |
Text
11 Bab 1.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
![]() |
Text
12 Bab 2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (945kB) |
![]() |
Text
13 Bab 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
![]() |
Text
14 Bab 4.pdf - Submitted Version Download (759kB) |
![]() |
Text
15 Bab 5.pdf - Submitted Version Download (73kB) |
![]() |
Text
16 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (8kB) |
Abstract
Kota Semarang merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah yang kaya akan warisan sejarah dan budaya yang potensial, oleh karena itu sungguh sayang apabila kota Semarang kehilangan warisan budaya sebagai bagian dari jati dirinya. Semarang telah mengalami rangkaian kejadian yang meninggalkan banyak warisan budaya. Salah satu budaya yang sudah mulai dilupakan adalah wayang. Wayang sebagai karya budaya nenek moyang bangsa Indonesia, berkembang sejak Indonesia pada zaman pra sejarah hingga Indonesia mencapai kemerdekaannya. Indonesia sendiri memiliki berbagai wayang dan berbagai daerah
salah satunya Jawa Tengah. Namun saat ini kesenian wayang mulai dilupakan, hal ini disebabkan karena pengaruh dari budaya luar. Akibat pengaruh tersebut, para remaja sekarang menganggap bahwa kesenian tradisional adalah budaya yang
ketinggalan jaman atau kuno. Di era saat ini, yakni generasi muda mendominasi sebagai populasi terbesar, mereka menjadi target utama dalam banyak aspek, termasuk dalam bidang
kebudayaan dan pendidikan. Sebagai generasi penerus, mereka memegang kunci masa depan, membawa bersama mereka potensi besar untuk mengubah dan membentuk dunia. Keterlibatan aktif mereka dalam pelestarian dan pengembangan
warisan budaya tidak hanya akan memastikan kelangsungan warisan itu, tetapi juga membantu dalam menciptakan sebuah masyarakat yang lebih berpengetahuan, inklusif, dan berbudaya
Melalui museum imersif, para pengunjung diharapkan dapat terinspirasi dan menjadikan sejarah nasional sebagai bagian dari sejarah personalnya. Wahana baru ini diharapkan dapat membuat pengunjung belajar dan mendapatkan pengetahuan budaya dengan cara yang menyenangkan. Dengan begitu, masyarakat
khususnya generasi muda dapat memiliki kesadaran dan pemahaman akan kekuatan budaya Indonesia.
Kata Kunci: Generasi Muda; Imersif ; Museum; Wayang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architecture Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
Depositing User: | Magister Arsitektur |
Date Deposited: | 14 Sep 2024 04:38 |
Last Modified: | 14 Sep 2024 04:38 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26350 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |