Saputri, Eka and Rukmi, MG Isworo and Utami, Widyaningrum (2024) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL 96% HERBA KROKOT (Portulaca oleracea L.) TERHADAP JAMUR Malassezia furfur. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK KTI) ABSTRAK-KTI.pdf Download (194kB)

Abstract

Latar Belakang : Infeksi kulit yang disebabkan oleh genus Malassezia seperti panu merupakan infeksi pada kulit yang terjadi secara umum. Ekstrak etanol herba krokot (Portulaca oleracea L.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antifungi, seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Aktivitas antifungi ekstrak herba krokot (P. oleracea L.) terhadap Malassezia furfur masih belum diketahui.
Tujuan : Mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dan pengaruh ekstrak etanol herba krokot (P. oleracea L.) sebagai antifungi terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dilihat dari diameter zona hambat.
Metode : Penelitian diawali dengan pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak etanol herba krokot dengan metode maserasi, dan uji aktivitas antifungi menggunakan metode difusi cakram.
Hasil : Ekstrak herba P. oleracea mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, dan terpenoid. Ekstrak etanol 96% herba krokot (P. oleracea L.) tidak membentuk zona hambat terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur.
Kesimpulan : Ekstrak etanol 96% herba krokot (P. oleracea L.) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, dan terpenoid. Ekstrak etanol 96% herba krokot (P. oleracea L.) tidak memiliki aktivitas antifungi yang menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur.

Kata Kunci : Herba Krokot, Portulaca oleracea, antifungi, Malassezia furfur

Actions (login required)

View Item