Fitri, Nefia Nur (2024) PROSEDUR PENENTUAN DELINIASI KAWASAN PERKOTAAN (STUDI KASUS: KECAMATAN PARAKAN). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text 40030620650059_Nefia Nur Fitri_PTRP2020_Tugas Akhir Final.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi dinamika perkotaan di Kecamatan Parakan dengan menyusun dan menerapkan
prosedur untuk memetakan kawasan perkotaan menggunakan big data dari Global Human Settlement Layer serta
menggunakan metode Derajat Urbanisasi. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan teknik
analisis pengolahan spasial dan statistik. Kecamatan Parakan masih aktif di bidang pertanian namun juga memiliki
perkembangan kawasan perkotaan yang signifikan dan telah direncanakan sebagai daerah urban oleh Rencana
Tata Ruang Kabupaten Temanggung. Proses menuju basis industri dan jasa masih belum sepenuhnya terlaksana,
namun sektor perdagangan, jasa, dan industri serta konektivitas wilayah menunjukkan ciri khas perkotaan yang
mencolok. Kecamatan Parakan didominasi oleh Urban Centre dengan luas 1.342,69 hektar (57%) dan jumlah
penduduk 49.879 jiwa (89,9%), Urban Cluster memiliki luas 728,94 hektar (31%) dengan jumlah penduduk 5.485
jiwa (9,9%), dan Rural Cluster memiliki luas 296,10 hektar (13%) dengan jumlah penduduk 131 jiwa (0,2%).
Hasil dari penyesuaian deliniasi dengan menggunakan klasifikasi Badan Pusat Statistik 2010 dan melalui validasi
lapangan adalah terdapat sebanyak 10 desa yang termasuk dalam perkotaan dan 6 desa lainnya merupakan
perdesaan. Berdasarkan metode isochrone, terlihat adanya perbedaan aksesibilitas layanan pendidikan antara
wilayah perkotaan dan pedalaman. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan pelayanan tersebut.
Berdasarkan hasil komparasi, sama-sama ditemukan sebanyak 93,75% persen kesamaan dengan data Badan Pusat
Statistik. Panduan alternatif ini menggabungkan pengolahan oleh GHSL, klasifikasi BPS, dan kondisi aktual
lapangan sebagai prosedur deliniasi yang dapat diterapkan di wilayah lain dengan mempertimbangkan keakuratan
dan keterbaruan data spasial serta karakteristik wilayah studi.
Kata Kunci: Deliniasi, Global Human Settlement Layer (GSHL), Kawasan Perkotaan, Prosedur

Actions (login required)

View Item