Juliana, Denisha (2024) RENCANA LOKASI POTENSIAL DAN PENGEMBANGAN RTH PUBLIK KOTA SURAKARTA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
40030620650069_Denisha Juliana_PTRP2020_Tugas Akhir Final.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menetapkan bahwa
penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) harus mencakup setidaknya 30%
dari luas wilayah kota. Pemenuhan RTH di kawasan perkotaan biasa terhambat oleh
permasalahan ketidakseimbangan antara ketersediaan dengan standar kebutuhan wilayah.
Kota Surakarta memiliki peluang sangat tinggi dalam perkembangan kawasan serta alih fungsi
lahan yang akan terjadi di masa mendatang. Pada tahun 2021, Kota Surakarta memiliki RTH
seluas 1.131 Ha atau mencapai 24% dari total luas wilayah dimana 12,95% untuk RTH Publik
dan 11,06% untuk RTH Privat. Keterbatasan lahan untuk pengembangan RTH Publik di Kota
Surakarta memerlukan terobosan baru terhadap penyediaan RTH guna mencapai standar
minimal. Fenomena tersebut mendasari rumusan masalah seperti bagaimana distribusi spasial
lokasi yang berpotensi untuk penambahan RTH dan bagaimana upaya mewujudkan RTH
Publik 20% dengan adanya masalah keterbatasan lahan di Kota Surakarta.Menurut Permen
ATR/BPN Nomor 14 tahun 2022, RTH berkualitas dianggap sebagai paradigma baru yang
dapat menawarkan solusi dengan menggabungkan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) dan
Ruang Terbuka Biru (RTB). Tujuan penulisan ini melakukan perencanaan pengembangan RTH
menggunakan pendekatan Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI). Metode perencanaan yang
digunakan yaitu dengan pendekatan secara spasial dan perhitungan IHBI. Pendekatan spasial
dilakukan dengan overlay peta menggunakan tiga variabel yaitu penggunaan lahan, pola
ruang, dan jenis hak kepemilikan. Lahan potensial yang diperoleh digunakan sebagai input
dalam pendekatan menggunakan IHBI bersamaan penambahan lahan yang dikategorisasi
sebagai RTH. Berdasarkan ketersediaan, RTH eksisting di Kota Surakarta sebesar 209,5 Ha
atau sekitar 4,48% terhadap luas wilayah kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendekatan spasial menghasilkan lahan potensial pengembangan RTH sebanyak 43 titik
dengan luasan sebesar 0,95 Ha yang tersebar di kawasan perumahan dan kawasan
perdagangan dan jasa. Berdasarkan pendekatan IHBI yang mengombinasikan antara RTH
eksisting, lahan potensial, RTNH, dan RTB didapatkan bahwa pengembangan RTH publik di
Kota Surakarta menjadi secara kuantitas dam kualitas setara 523,61 Ha atau 11,2% terhadap
luas wilayah. Pengembangan RTH berdasarkan IHBI diarahkan terhadap penyediaan RTH
pada objek bangunan dan penanaman vegetasi beragam yang disesuaikan dengan ekosistem
eksisting guna mendukung fungsi ekologis kawasan.
Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau; RTH; Lokasi Potensial; Pengembangan RTH; IHBI; Indeks
Hijau Biru Indonesia
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau; RTH; Lokasi Potensial; Pengembangan RTH; IHBI; Indeks Hijau Biru Indonesia |
Subjects: | Engineering Engineering > Urban and Regional Planning |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 07:17 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 07:17 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26318 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |