Anggraini, Endah Tri (2024) ARAHAN LOKASI POTENSIAL KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI KOTA MALANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text 40030620650079_Endah Tri Anggraini_PTRP2020_Tugas Akhir_Final.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang harus mutlak ada dan terus meningkat perlu dipertahankan
dalam jangka panjang, maka proses dalam pengembangan suatu wilayah perlu untuk
mengetahui karakteristik wilayah mengenai potensi yang dimiliki di wilayah tersebut. Kota
Malang adalah kota terbesar ke dua di Jawa Timur memiliki banyak daya tarik besar dalam
sektor ekonomi bagi para pendatang atau wisatawan hingga mereka para pencari kerja.
Kemudian dengan adanya potensi-potensi yang dimiliki Kota Malang tentunya mampu menarik
investor dan atau pelaku usaha dalam mengembangkan industri di Kota Malang. industri di
Kota Malang adalah sebagai tempat produksi, alasan Kota Malang sebagai tempat produksi
karena pemasaran hasil produksi di Kota Malang cukup bagus. Peluang yang dimiliki Kota
Malang untuk pengembangan industri diperlukan upaya serta strategi agar pertumbuhan
industri menjadi lebih terarah, terpadu, dan dapat memberikan hasil guna yang lebih optimal
dan sesuai dengan peruntukannya, karena permasalahan yang terjadi pada lahan atau kawasan
industri sangat memengaruhi lingkungan alam, budaya, dan sosial.
Penelitian ini ditinjau dengan faktor-faktor pendukung dalam menentukan rencana
lokasi potensial untuk pengembangan industri seperti aksesibilitas, ketersediaan lahan yang
dapat dikembangkan, penduduk usia produktif, harga lahan dan faktor terikat yakni
ketersediaan lahan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis spasial berupa
skoring dan overlay menggunakan aplikasi ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat variasi kategori tingkat potensi dan kesesuaian wilayah potensial pengembangan
industri meliputi kategori tinggi termasuk wilayah atau lokasi paling potensial industri adalah
Kecamatan Kedungkandang, kemudian kategori sedang adalah Kecamatan Sukun, dan ketegori
rendah termasuk wilayah kurang atau bahkan tidak potensial untuk pengembangan industri
yaitu Kecamatan Blimbing, Kecamatan Klojen, dan Kecamatan Lowokwaru.
Kata Kunci: RTRW, industri, Kota Malang, potensi wilayah, kesesuaian wilayah, skoring,
overlay.

Actions (login required)

View Item