MULYADI, GABRIELE MARCELINA and Njatrijani, Rinitami and Saptono, Hendro (2024) TINJAUAN YURIDIS TERKAIT MATERI PROMOSI BRAND HMNS YANG MELANGGAR HAK MEREK PARIS FASHION WEEK (PFW). _Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - cover.pdf Download (436kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - abstrak.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (777kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
![]() |
Text
GABRIELE MARCELINA - dapus.pdf Download (164kB) |
Abstract
Adanya nilai komersial pada suatu merek menyebabkan merek menjadi komponen yang krusial, namun cukup rentan disalahgunakan, terutama terhadap merek terkenal. Salah satu kontroversi yang pernah terjadi adalah merek HMNS yang
menggunakan merek dagang paris Fashion Week dengan menyisipkan nama Paris Fashion Week ke dalam materi promosi HMNS sebagai bentuk strategi pemasaran terhadap produknya yang akan dirilis tanpa adanya izin dari pemilik merek dagang Paris Fashion Week. Akan tetapi, Paris Fashion Week sendiri merupakan merek asing yang belum terdaftar di Indonesia, sehingga perlu diidentifikasi apakah Paris Fashion Week merupakan merek terkenal.
Penelitian ini membahas mengenai perlindungan hukum merek dagang Paris Fashion Week di Indonesia, serta meninjau lebih lanjut mengenai tindakan HMNS terkait materi promosinya, yaitu apakah dapat dianggap melanggar Hak Merek Paris Fashion Week jika ditinjau dari peraturan yang berlaku yang memayungi merek dagang Paris Fashion Week di Indonesia itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif atau hukum doktrinal dengan menggunakan pendekatan statute approach, berfokus pada deskriptif analitis, dan dikaji secara preskriptif berlandaskan atas data sekunder, yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Pengumpulan data dilakukan melalui kepustakaan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, Merek Dagang Paris Fashion Week dapat dikategorikan sebagai Merek Terkenal berdasarkan kriteria-kriteria yang disebutkan di dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun 2016 jo. Permenkumham No. 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 67 Tahun
2016 Tentang Pendaftaran Merek, sehingga Merek Dagang Paris Fashion Week tetap mendapatkan perlindungan di Indonesia meskipun belum didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Oleh karenanya, tindakan HMNS yang menyisipkan merek dagang Paris Fashion Week pada materi promosinya dapat
dianggap sebagai pelanggaran Hak Merek.
Kata kunci: Merek Dagang, Merek Terkenal, Paris Fashion Week, HMNS Ambar Janma
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Merek Dagang, Merek Terkenal, Paris Fashion Week, HMNS Ambar Janma |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 04:33 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 04:33 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26302 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |