Kamila, Resya Tsulutsiana (2024) ARAHAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN PENDIDIKAN TEMBALANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text 40030620650019_Resya Tsulutsiana Kamila_PTRP2020_Tugas Akhir Final.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Peraturan zonasi atau zoning regulation mengatur tentang ketentuan mengenai persyaratan pemanfaatan
ruang untuk setiap blok atau zona peruntukan. Salah satu muatan dalam peraturan zonasi yaitu Intensitas
pemanfaatan ruang yang merupakan ketentuan teknis tentang kepadatan zona terbangun yang dipersyaratkan pada
zona tersebut dan diukur melalui Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), dan
Koefisien Daerah Hijau (KDH) baik di atas maupun di bawah permukaan tanah. Penelitian ini memiliki fokus
wilayah yaitu pada Kawasan Pendidikan Tembalang. Kawasan ini termasuk dalam Bagian Wilayah Kota (BWK)
VI yang ditetapkan sebagai pusat pendidikan tinggi dengan konsekuensi meningkatnya aktivitas dan lahan
terbangun, sehingga berdampak pada perubahan pola penggunaan lahan, meningkatnya kepadatan bangunan, dan
perubahan intensitas pemanfaatan ruang. Sebagai respons, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan
intensitas pemanfaatan ruang di kawasan tersebut. Perumusan arahan intensitas pemanfaatan ruang di Kawasan
Pendidikan Tembalang mengacu pada Permen ATR/BPN No.11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan,
Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penertiban Persetujuan Substansi Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten,
Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang. Penelitian ini berusaha memberikan solusi terhadap permasalahan intensitas
pemanfaatan ruang di Kawasan Pendidikan Tembalang. Tahap pelaksanaan terdiri atas persiapan, pengumpulan
data melalui survei primer dan sekunder, serta analisis data. Pengumpulan data primer dilakukan melaui observasi
lapangan/groundcheck sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui permohonan data dari berbagai
instansi, browsing internet dari website resmi instansi, serta telaah dokumen seperti jurnal, dokumen perencanaan,
serta peraturan/regulasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, dengan fokus pada kondisi
eksisting intensitas pemanfaatan ruang, perhitungan kondisi ideal intensitas pemanfaatan ruang, dan kesesuaian
intensitas pemanfaatan ruang. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu berupa arahan intensitas pemanfaatan ruang pada
setiap sub zona di Kawasan Pendidikan Tembalang. Mayoritas intensitas pemanfaatan ruang pada setiap sub zona
di Kawasan Pendidikan Tembalang dapat diarahkan menjadi kelas tinggi (50-75%) dan sangat tinggi (>75%)
kecuali pada sub zona pertahanan dan keamanan serta ruang terbuka non hijau yang diarahkan menjadi kelas
rendah (5-20%) karena mempertimbangkan faktor-faktor seperti karakteristik fisik wilayah dan fungsi ruangnya.
Pada sub zona yang kondisi intensitas pemanfaatan ruang eksistingnya sudah mencapai batas maksimum dari
arahan intensitas pemanfaatan ruang maka sudah tidak dapat dilakukan pengembangan pembangunan. Sedangkan
pada sub zona yang kondisi intensitas pemanfaatan ruang eksistingnya masih berada dibawah arahan, maka
pembangunan masih dapat dikembangkan secara horizontal maupun vertikal hingga mencapai batas maksimum
intensitas pemanfaatan ruang. Adapun pengembangan yang dilakukan tersebut harus tetap memperhatikan daya
dukung lingkungan. Hasil akhir penelitian ini diharapkan dapat memberikan arahan yang konkret dan dapat
diimplementasikan untuk pengaturan proporsi ruang di Kawasan Pendidikan Tembalang. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan penataan ruang yang berkelanjutan di Kawasan
Pendidikan Tembalang.
Kata Kunci: peraturan zonasi; intensitas pemanfaatan ruang; KDB; KLB; KDH

Actions (login required)

View Item