Putri, Inggid Dian Zulfiana (2024) ARAHAN PERENCANAAN PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA SEMARANG BERBASIS RISIKO PENCEMARAN TANGKI SEPTIK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Laporan Tugas Akhir_Inggid Dian Zulfiana Putri_40030620650098.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Air dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar yang krusial bagi setiap individu untuk
menjalani kehidupan yang sehat dan sejahtera. Di Kota Semarang, kebutuhan air bersih menjadi
semakin mendesak mengingat mayoritas masyarakat masih bergantung pada air tanah yang
rentan terhadap pencemaran dari tangki septik. Pencemaran air tanah, khususnya oleh bakteri
Escherichia coli dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare yang merupakan
penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Selain itu, Kota Semarang juga mengalami
keterbatasan dalam pelayanan air bersih oleh PDAM Tirta Moedal yang belum mampu
menjangkau seluruh wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan perencanaan
pelayanan air bersih di Kota Semarang berbasis risiko pencemaran tangki septik. Untuk
mencapai tujuan tersebut, beberapa langkah analisis dilakukan, yaitu menganalisis permintaan
air bersih di Kota Semarang, menganalisis pelayanan PDAM saat ini, mengidentifikasi
persebaran dan kepadatan tangki septik, serta frekuensi penyedotannya di setiap kelurahan,
mengidentifikasi wilayah dengan risiko cemaran air tanah akibat tangki septik, dan
menganalisis skenario layanan air bersih.
Metode analisis yang digunakan melibatkan analisis spasial dengan overlay, dan analisis
weighted overlay untuk mengidentifikasi wilayah yang membutuhkan intervensi pelayanan air
bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah-wilayah dengan risiko pencemaran tinggi
dan permintaan air bersih yang tinggi, namun belum terlayani oleh jaringan air bersih PDAM,
perlu menjadi prioritas dalam perencanaan pelayanan air bersih. Sebanyak 30 kelurahan dari
total 125 kelurahan di Kota Semarang diidentifikasi sebagai wilayah prioritas dengan klasifikasi
kebutuhan layanan air bersih yang sangat tinggi salah satunya yaitu Kelurahan Sekaran dan
Pakintelan di Kecamatan Gunungpati. Arahan perencanaan pelayanan air bersih di Kota
Semarang diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan penyediaan air
bersih yang aman dan berkualitas, khususnya di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi terhadap
pencemaran tangki septik. Penelitian ini menghasilkan peta arahan perencanaan pelayanan air
bersih berbasis risiko pencemaran tangki septik, yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah
daerah dalam upaya meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan air bersih di Kota
Semarang.
Kata Kunci: Air bersih, tangki septik, pencemaran, PDAM Tirta Moedal, Kota Semarang,
analisis spasial, perencanaan pelayanan.

Actions (login required)

View Item