Isnan, Dzulfadli Fauzan and Njatrijani, Rinitami and Mahmudah, Siti (2024) PERLINDUNGAN HUKUM LISENSI HAK SIAR FIFA WORLD CUP BRAZIL 2014 TERHADAP PENYIARAN ILEGAL OLEH PT. GRAND ARTOS (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SEMARANG NOMOR 3/PDT.SUS-HKI/2017). _250 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_cover.pdf Download (762kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_abstrak.pdf Download (66kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (446kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (69kB)
	Text Dzulfadli Fauzan Isnan_dapus.pdf Download (138kB)

Abstract

PT. Inter Sport Marketing (PT. ISM) merupakan Master Right Holder atas Media Rights dari 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL untuk seluruh wilayah Republik Indonesia berdasarkan Perjanjian Lisensi yang telah ditandatangi oleh FIFA dan PT. ISM pada tanggal 5 Mei 2011. Dengan demikian hanya PT. ISM yang berhak untuk melakukan sosialisasi, pemasaran, pengawasan, dan melakukan penertiban
izin lisensi siaran Piala Dunia Brazil 2014 secara komersil. Ditemukan bahwa ada pihak yakni PT. Grand Artos yang melakukan penyiaran Piala Dunia Brazil 2014 tanpa izin dari pemilik lisensi yaitu PT. ISM. Grand Artos Hotel & Convention menyiarkan siaran tersebut di salah satu kamar hotelnya yang merupakan area komersial. Akibat dari penyiaran tanpa izin yang dilakukan oleh Grand Artos Hotel & Convention, maka PT. ISM merasa dirugikan baik secara materiil dan immateriil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan mengenai perlindungan hukum bagi pemegang lisensi hak siar, dan bagaimana akibat hukum dari Putusan Nomor 3/Pdt.Sus-HKI/2017/PN.Smg terhadap penyiaran tanpa izin yang dilakukan oleh PT. Grand Artos.
Penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian secara yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi pemegang lisensi hak siar dapat dilakukan secara preventif dengan mencatatkan lisensi maupun sosialisasi, dan represif dengan penyelesaian sengketa altenatif atau pengadilan niaga. Putusan Majelis Hakim dalam perkara ini telah sesuai dengan undang-
undang hak cipta dan hukum yang berlaku sehingga mengakibatkan PT. Grand Artos harus mengganti kerugian kepada PT. ISM karena telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum berupa pelanggaran hak cipta yaitu melakukan penyiaran tanpa izin dari pemegang lisensi.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Lisensi, Hak Siar

Actions (login required)

View Item