DAVID, MICHAEL and Setiyono, Joko and Dwiwarno, Nuswantoro (2024) TINDAKAN PENCULIKAN ANAK-ANAK UKRAINA OLEH PIHAK MILITER RUSIA DALAM PERANG RUSIA VS UKRAINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL. _56 HI 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Michael David - cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Michael David - abstrak.pdf Download (492kB) |
![]() |
Text
Michael David - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB) |
![]() |
Text
Michael David - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB) |
![]() |
Text
Michael David - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (810kB) |
![]() |
Text
Michael David - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
![]() |
Text
Michael David - dapus.pdf Download (407kB) |
Abstract
Dalam upaya penyelesaian sengketa internasional, jalur penyelesaian sengketa menggunakan cara perang masih seringkali digunakan. Meskipun secara sifat Perang ataupun konflik bersenjata merupakan jalur penyelesaian sengketa dengan cara kekerasan, nyatanya terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh semua pihak terlibat yang dikenal dengan Hukum Humaniter Internasional (HHI). Salah satu isu HHI yang ada saat ini adalah kasus penculikan anak-anak Ukraina oleh pihak militer Rusia dalam perang Rusia vs Ukraina yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran terhadap ketentuan HHI. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis bentuk-bentuk modus operandi dan tindakan pasca penculikan anak-anak Ukraina yang digunakan oleh pihak militer Rusia dan pihak berwenang Rusia lainnya, serta menganalisis penegakan HHI terhadap kasus tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan penelitian statutary approach, serta menggunakan spesifikasi deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, dimana sumber data yang digunakan meliputi sumber hukum primer, sekunder dan tersier yang akan dikumpulkan dengan menggunakan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 bentuk modus operandi yang digunakan dalam upaya penculikan, serta terdapat 3 bentuk tindakan pasca penculikan, yang meliputi re-edukasi, pelatihan militer dan adopsi paksa anak-anak Ukraina yang secara umum dapat dibuktikan melanggar ketentuan HHI terkhusus
Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1 Konvensi Jenewa 1977. Selain daripada itu, hasil penelitian juga menemukan bahwa tindakan-tindakan tersebut nyatanya juga dapat dikonstruksikan sebagai pelanggaran HAM Berat berupa kejahatan perang. Oleh karenanya, perlu dilakukan mekanisme penegakan HHI terhadap kasus tersebut. Dalam kasus ini terdapat tiga mekanisme penegakan HHI yang dapat dilakukan, yaitu melalui mekanisme pengadilan nasional, dan mekanisme pengadilan ICC. Meskipun dalam kenyataannya kedua Negara tersebut bukanlah negara peserta ICC, namun Negara Ukraina telah menerima Yurisdiksi dari ICC sehingga mekanisme penegakan HHI melalui ICC tetap dapat dilaksanakan berdasarkan ketentuan Article 12 Statuta Roma 1998. Saat ini kedua
mekanisme penegakan HHI tersebut sedang diupayakan oleh Negara Ukraina dalam upaya menyelesaikan kasus penculikan anak-anak oleh pihak militer Rusia dan pihak berwenang Rusia lainnya. Mekanisme penegakan Hukum terakhir yang dapat diupayakan adalah melalui penerapan Yurisdiksi Universal.
Kata Kunci: Penculikan Anak; Perang Rusia vs Ukraina; Kejahatan Perang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penculikan Anak; Perang Rusia vs Ukraina; Kejahatan Perang |
Subjects: | Law |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Mr Perpus FH1 |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 03:55 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 03:55 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/26022 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |