ALFIYA RIFDA, IOLA (2024) LIFESTYLE CENTER BERKONSEP OPEN AIR MALL YANG SELARAS DENGAN KARAKTERISTIK DAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Undip.
![]() |
Text
1. Cover Iola Alfiya Rifda_21020120140172.pdf - Submitted Version Download (205kB) |
![]() |
Text
3. Halaman Pengesahan.pdf - Submitted Version Download (375kB) |
![]() |
Text
5. Abstrak.pdf - Submitted Version Download (247kB) |
![]() |
Text
LP3A TA_BAB I_IOLA ALFIYA RIFDA_21020120140172.pdf - Submitted Version Download (439kB) |
![]() |
Text
LP3A TA_BAB II_IOLA ALFIYA RIFDA_21020120140172.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
![]() |
Text
LP3A TA_BAB III_IOLA ALFIYA RIFDA_21020120140172.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (690kB) |
![]() |
Text
LP3A TA_BAB IV_IOLA ALFIYA RIFDA_21020120140172.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
LP3A TA_BAB V_IOLA ALFIYA RIFDA_21020120140172.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
16. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (273kB) |
Abstract
Lifestyle Center merupakan perkembangan tipologi dari Shopping Mall/Shopping Center. Beberapa pembangunan Mall yang ada di Yogyakarta terkadang memunculkan stigma negatif dari masyarakatnya. Contohnya seperti pembangunan Mall merupakan bangunan massive yang tertutup yang mengurangi lahan hijau,
ruang publik, dan area resapan. Selain itu, terdapat stigma buruk lain mengenai hilangnya karakteristik dan budaya masyarakat Yogyakarta yaitu interaksi sosial yang tinggi di luar ruangan.
Di samping itu, Yogyakarta, memiliki predikat sebagai Pusat Pariwisata, kenaikan jumlah wisatawan sejalan dengan dibutuhkannya alternatif destinasi baru.
Selain itu Yogyakarta, memiliki predikat sebagi Pusat Pendidikan, kedatangan mahasiswa dari luar jogja jumlahnya mencapai 20% lebih banyak dari pada mahasiswa asli DIY. Hal itu menciptakan keberagaman gaya hidup yang ada di Yogyakarta.
Dua hal tersebut menjadi permasalahan yang bertentangan. Dengan banyaknya mahasiswa pendatang yang menciptakan keberagaman gaya hidup di kota ini. Pastinya membutuhkan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi gaya hidup tersbeut. Namun, maraknya pembangunan shopping Mall telah menciptakan stigma negatif dari masyarakat karena dianggap mengurangi karakteristik dan budaya masyarakat Yogyakarta.
Oleh karena itu, diperlukan ruang yang dapat mewadahi gaya hidup pendatang sambil mempertahankan karakteristik dan budaya masyarakat Yogyakarta. Konsep Open Air Mall dalam sebuah Lifestyle Center menjadi alternatif yang baru dan segar, dengan pengadaan ruang terbuka hijau di dalamnya sebagai upaya evaluasi terhadap konsep Mall yang sudah ada di Yogyakarta. Hal
ini merupakan sebuah inovasi dalam merencanakan dan merancang pusat perbelanjaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan gaya hidup beragam tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan dengan mempertahankan karakteristik
dan budaya masyarakat Yogyakarta.
Kata Kunci: Lifestyle Center ; Open Air Mall ; Karakteristik Yogyakarta
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architecture Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
Depositing User: | Magister Arsitektur |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 04:26 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 04:26 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25976 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |