DARMAWAN, SATRIA PUTRA and Herawati, Ratna and Wisnaeni, Fifiana (2024) KETERWAKILAN PEREMPUAN SEBAGAI CALON ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU LEGISLATIF DPRD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019. _80 HTN 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Satria Putra Darmawan - cover.pdf Download (1MB)
	Text Satria Putra Darmawan - abstrak.pdf Download (196kB)
	Text Satria Putra Darmawan - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (660kB)
	Text Satria Putra Darmawan - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB)
	Text Satria Putra Darmawan - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (226kB)
	Text Satria Putra Darmawan - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)
	Text Satria Putra Darmawan - dapus.pdf Download (328kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam berpolitik, baik laki-laki maupun perempuan. Keterwakilan perempuan dalam pemerintahan baik di lembaga eksekutif ataupun legislatif menjadi sangat penting. Emansipasi wanita dalam bidang politik, akan
memberikan masukan, baik dalam proses maupun terbentuknya suatu peraturan perundang-undangan tentang suatu kebijakan yang berkaitan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan mengetahui kebutuhan-kebutuhan khusus yang hanya dipahami oleh perempuan. Rendahnya keterwakilan perempuan tidak hanya terjadi di DPR, namun juga di tingkat DPRD Provinsi, salah satunya Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Bagaimana pelaksanaan keterwakilan Perempuan bagi calon anggota legislatif dan apa kendala yang harus dihadapi dalam pelaksanaan tersebut? Mengenai pelaksanaan keterwakilan perempuan bagi calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilu Legislatif DPRD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 beberapa faktor yang merupakan kendala dalam pelaksanaan keterwakilan perempuan bagi calon anggota legislatif PDI Perjuangan. Pertama, kondisi sosial budaya dan psikologis yang masih sangat kuat menganggap wanita hanya sebagai ibu rumah tangga dengan ideologi pembagian peran publik dan domestik. Kedua, birokrat partai yang didominasi oleh laki-laki cenderung tidak memberi peluang kepada wanita dalam penetapan nomor urut caleg. Ketiga, adanya tafsir agama yang melarang wanita berkecimpung di ruang publik. Keempat, faktor internal wanita itu sendiri terkait dengan kualitas sumber daya manusia, pengetahuan, kecakapan berorganisasi, pendidikan, sikap mental, dan pemahaman tentang hak-hak politik yang masih rendah. Kelima, kebijakan pemerintah yang kurang memperhatikan aspirasi dan kepentingan wanita. Jikapun ada, masih sangat lemah dalam sosialisasi, dan implementasinya. Keenam, kurangnya penyajian, dan promosi aktivitas wanita di bidang politik dibandingkan aktivitas politik laki-laki. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai sumber utama. Metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan dilengkapi wawancara. Metode analisis data
menggunakan metode kualitatif. Metode penyajian data dalam bentuk uraian naratif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih terdapat beberapa keterbatasan dalam sistem yang menghambat partisipasi perempuan untuk menjadi calon anggota legislatif. Saran yang diberikan untuk permasalahan tersebut adalah partai harus memberikan posisi strategis kepada kader perempuan baik dalam birokrasi partai maupun nomor urut ketika pemilihan.
Kata kunci: Perempuan, Partai, Legislatif, Provinsi Jawa Tengah

Actions (login required)

View Item