SYAFII, MUHAMMAD (2024) HUBUNGAN ANTARA SIKAP DUDUK, BEBAN KERJA DAN INTENSITAS PENCAHAYAAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN FARMASI X. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO M SYAFII.pdf - Published Version Download (368kB)

Abstract

Kelelahan kerja merupakan permasalahan serius yang menyebabkan melemahnya tenaga kerja yang diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas dan dapat mengakibatkan menurunnya kapasitas kerja dan daya tahan tubuh. Pada tahun 2014, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat terjadi 414 kecelakaan kerja setiap harinya, 27,8% diantaranya disebabkan oleh tingkat kelelahan yang tinggi, sekitar 9,5% atau 39 orang merupakan penyandang disabilitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja di industri, seperti postur duduk, kondisi monoton, beban kerja, lingkungan kerja dan shift kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan postur duduk, beban kerja fisik dan intensitas pencahayaan terhadap kelelahan kerja pada karyawan Perusahaan Farmasi X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner Nordic Body Map untuk mengetahui bagian otot mana yang mengalami keluhan, mengukur beban kerja fisik menggunakan Oxymeter, dan mengukur intensitas pencahayaan menggunakan Luxmeter dengan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88% responden menyatakan intensitas pencahayaan di perusahaan kurang baik dan 94% responden merasa cukup lelah.

Kata Kunci : sikap duduk, beban kerja fisik, intensitas pencahayaan, kelelahan kerja

Actions (login required)

View Item