ROSYAD, MUHAMMAD SABILIL (2024) PEMETAAN EVALUASI HASIL PROGRAM PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DAN KONDISI PERMUKIMAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus: Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (14kB)
	Text Abstrak.pdf Download (9kB)

Abstract

Rumah adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu dan rumah tangga, dengan kondisi ekonomi yang signifikan mempengaruhi kemampuan keluarga untuk menempati rumah layak huni. Data Susenas 2018 menunjukkan bahwa mayoritas rumah tangga di Kota Semarang memiliki rumah sendiri (65%), sementara sisanya
menempati rumah sewa, rumah tanpa status sewa, atau rumah dinas. Menurut UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, permukiman kumuh ditandai oleh ketidakteraturan bangunan, kepadatan tinggi, dan kualitas
bangunan serta sarana prasarana yang tidak memenuhi syarat. Program pemerintah seperti KOTAKU bertujuan untuk mengurangi permukiman kumuh dengan infrastruktur berbasis masyarakat. Kecamatan Semarang Utara adalah salah satu
wilayah di Kota Semarang yang menghadapi masalah permukiman kumuh dengan luas 76,01 ha. Permasalahan ini diperparah oleh perkembangan permukiman tanpa
perencanaan yang baik, ancaman banjir rob, dan penurunan muka tanah. Faktor faktor seperti urbanisasi, ekonomi, sosial budaya, dan daya tarik perkotaan berkontribusi terhadap perkembangan kawasan kumuh. Pemerintah telah
meluncurkan program KOTAKU sejak 2020 hingga 2023 untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman melalui perbaikan infrastruktur dasar dan pemberdayaan masyarakat. Namun, upaya berkelanjutan diperlukan untuk mencegah kemunculan kembali permukiman kumuh. Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) menjadi relevan untuk pemetaan kondisi lingkungan permukiman, yang dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif.

Actions (login required)

View Item