Search for collections on Undip Repository

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Remaja di Indonesia: Analisis Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018

Rohana Qudus, Elsatama and Widyastuti, Nurmasari and Marfu’ah Kurniawati, Dewi and Ayustaningwarno, Fitriyono Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Remaja di Indonesia: Analisis Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak - Elsatama Rohana Qudus.pdf

Download (130kB)

Abstract

Latar belakang: Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan jiwa dengan jumlah kasus terbanyak di dunia dan menjadi penyakit mental dengan beban penyakit tertinggi selama tiga dekade di Indonesia. Pola makan diduga menjadi salah satu faktor risiko depresi yang dapat dimodifikasi.

Tujuan: Menganalisis hubungan pola makan dengan kejadian depresi pada remaja di Indonesia.

Metode: Penelitian cross-sectional ini menggunakan data Riskesdas 2018 pada 74.524 remaja usia 15–19 tahun di Indonesia. Data depresi diambil menggunakan metode Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) dengan diagnosis berdasarkan kriteria International Classification of Diseases (ICD)-10 dan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ)-III. Adaptasi kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) digunakan untuk memeroleh data pola makan. Uji statistik dilakukan dengan chi-square dan regresi linear ganda.

Hasil: Depresi berhubungan positif dengan sering mengonsumsi makanan berlemak (laki-laki dengan Odd Ratio (OR) = 1,166; 95% Confidence Interval (CI): 1,022–1,331; perempuan dengan OR = 1,273; 95% CI: 1,150–1,409), makanan olahan berpengawet (OR = 1,240; 95% CI: 1,051–1,462; OR = 1,371; 95% CI: 1,220–1,540), dan makanan instan (OR = 1,356; 95% CI: 1,199–1,534; OR = 1,421; 95% CI: 1,295–1,561) setelah dikontrol variabel sosiodemografi, status kesehatan, dan gaya hidup.

Simpulan: Pola makan yang tidak sehat terutama konsumsi makanan berlemak, makanan olahan berpengawet, dan makanan instan berhubungan dengan peningkatan risiko depresi pada remaja di Indonesia. Sering mengonsumsi minuman berenergi hanya meningkatkan risiko pada remaja laki-laki; sedangkan sering mengonsumsi makanan manis, bumbu penyedap, dan minuman bersoda hanya meningkatkan risiko depresi remaja perempuan.

Kata kunci: pola makan, depresi, remaja, faktor risiko

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 16 Aug 2024 08:48
Last Modified: 16 Aug 2024 08:48
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25722

Actions (login required)

View Item View Item