Murhanifah, Fadilla Maghfira (2024) PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
Repository_Fadilla Maghfira Murhanifah_Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kecama.pdf Download (194kB) |
Abstract
ABSTRAK
Pengelolaan sampah dan produksi sampah yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah seperti penumpukan sampah yang akan berdampak pada lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Faktor utama dari peningkatan timbulan sampah ini karena tidak tersedianya pemilahan dan pengolahan sampah. Selain itu, daya tampung TPA yang semakin sedikit mengharuskan adanya alternatif pengolahan sampah. Seperti yang terjadi pada TPA Blondo Kabupaten Semarang yang mengalami kelebihan kapasitas. Selain itu keadaan ini diperparah dengan minimnya pengolahan sampah pada tingkat wilayah desa atau kecamatan. Idealnya untuk
mengurangi kapasitas sampah di TPA maka sampah yang dihasilkan dari sumber diolah terlebih dahulu salah satu alternatifnya adalah sampah dari satu wilayah kecamatan diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Kabupaten Semarang memiliki dua wilayah kecamatan yang memungkinkan untuk dibangun TPST karena terdapat lahan yang memang diperuntukan untuk dilakukan pembangunan disana. Salah satunya adalah Kecamatan
Bringin. Ditinjau dari aspek pelayanan di Kecamatan Bringin sebagian sudah terlayani melalui TPS akan tetapi belum dilakukan pemilahan dan pengolahan lebih lanjut sehingga dengan adanya TPST dapat mengurangi kuantitas dan memperbaiki karakteristik sampah yang akan diolah lebih lanjut di TPA.
Banyaknya timbulan sampah eksisting di wilayah Kecamatan Bringin sebesar 257,62 m3/hari dan didapatkan terdapat 10 (sepuluh) komposisi terdiri dari sampah organik, kertas dan kardus, plastik, logam, karet, kain/tekstil, kayu, gelas/kaca, B3, dan residu. Namun, tidak semua komposisi dapat diolah, dari 10 (sepuluh) komposisi umum tersebut dipilah kembali menjadi 10 komposisi baru yang memiliki nilai jual. Kesepuluh komposisi baru tersebut adalah
sampah organik dapur, sampah organik kebun, kertas, kardus, PET, HDPE, PP, plastik campuran, logam, gelas/kaca. Metode pengolahan yang direncanakan pada TPST Kecamatan Bringin adalah metode BSFL dan pengomposan pada sampah organik dengan persentase sampah yang direduksi 80%, sedangkan untuk sampah plastik padat dengan metode pencacahan dengan potensi reduksi 50% dan untuk sampah lainnya yang masih bernilai jual akan dijual kembali. Perencanaan TPST Kecamatan Bringin memiliki biaya investasi awal sebesar Rp37.603.823.945 dan memiliki nilai NPV sebesar Rp58.601.715.256. Selain itu untuk PP (Payback Period), perencanaan TPST Kecamatan Bringin akan balik modal setelah 2
tahun dengan nilai IRR (Internal Rate of Return) sebesar 30% dimana nilai tersebut lebih besar dari discount rate pada perhitungan NPV, oleh karean itu proyek layak dijalankan.
Kata Kunci : Timbulan Sampah, Metode Pengolahan, Biaya Investasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering |
Depositing User: | anik riyanti |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 08:20 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 08:20 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/25716 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |