WIJAYA, ARYA PANDU (2024) PEMETAAN SPASIAL TEMPORAL DAN ANCAMAN MODEL BANJIR KERUNTUHAN BENDUNGAN SEMPOR MENGGUNAKAN HEC-RAS DAN CITRA SENTINEL-2. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf Download (699kB)
	Text Abstrak.pdf Download (245kB)

Abstract

Waduk Sempor adalah waduk multiguna yang berada di Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Keberadaan Waduk Sempor menghadirkan risiko bencana, seperti pada 27 November 1967 di mana bendungan pengelak (cofferdam) saat
pembangunan mengalami keruntuhan sehingga menyebabkan banjir yang menelan 127 korban jiwa. Lokasi waduk yang dekat dengan zona seismik di selatan Pulau Jawa serta sedimentasi akibat perubahan tutupan lahan di daerah tangkapan air dapat membahayakan bendungan. Mitigasi bencana perlu direncanakan dengan baik, salah satunya melalui simulasi keruntuhan bendungan. Mekanisme keruntuhan yang sering terjadi adalah overtopping akibat muka air melebihi puncak bendungan serta piping akibat rembesan pada bendungan.
Pemodelan genangan banjir dilakukan pada HEC-RAS 5.0.7 dengan parameter koefisien Manning dari tutupan lahan citra Sentinel-2, DEMNAS, data hidrologi, dan parameter keruntuhan berdasarkan persamaan Froehlich 2016. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa skenario overtopping tidak terjadi karena elevasi muka air tertinggi hanya mencapai 74,291 m sehingga tidak melebihi puncak bendungan, sedangkan skenario piping terjadi saat debit inflow PMF terbesar. Model banjir menyebar hingga 7 kecamatan, seperti Adimulyo, Buayan, Gombong, Kuwarasan, Puring, Rowokele, dan Sempor yaitu seluas 4.163,9595 ha dengan kedalaman maksimum mencapai 19,157 m dan kecepatan aliran maksimum mencapai 14,175 m/s. Kondisi tersebut mengancam 196.517,991 m jaringan jalan, 19.495 bangunan, dan 59.796 jiwa manusia.

Actions (login required)

View Item