Phoebe Christine, Samantha and Rustanti, Ninik and Sandi Wijayanti, Hartanti and Ardiaria, Martha Kadar Pati Resisten, Daya Cerna Pati, dan Mutu Organoleptik Snack Bar Tepung Biji Nangka dan Tepung Sorgum Sebagai Pangan Fungsional Untuk Diabetes Melitus. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Samantha Phoebe Christine.pdf Download (72kB)

Abstract

Latar belakang: Penderita diabetes melitus perlu mengatur asupan karbohidrat dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks untuk mengontrol kadar glukosa darah. Snack bar tepung biji nangka dan tepung sorgum berpotensi menjadi pangan fungsional bagi penderita diabetes melitus dengan adanya peningkatan tren konsumsi snack bar dan kandungan pati resisten yang tinggi.
Tujuan: Menganalisis potensi snack bar tepung biji nangka dan tepung sorgum sebagai pangan fungsional bagi penderita diabetes melitus ditinjau dari kandungan pati resisten, daya cerna pati, dan mutu organoleptik.
Metode: Desain penelitian adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan perbedaan perbandingan tepung biji nangka dan tepung sorgum, yaitu F0 (0% : 0%), F1 (30% : 70%), F2 (40% : 60%), and F3 (50% : 50%). Kadar pati resisten dan daya cerna pati dianalisis dengan metode spektrofotometri, sedangkan mutu organoleptik dianalisis dengan uji kesukaan 9 titik, uji just-about-right scale, dan prioritas konsumen pada 66 panelis. Evaluasi produk dianalisis menggunakan penalty analysis. Formulasi terbaik ditentukan dengan metode multitabulate decision using a compensatory model and additive weighing (MADCAW).
Hasil: Snack bar dengan kadar pati resisten tertinggi dan daya cerna pati terendah adalah F2 (40% : 60%). Formulasi snack bar yang paling disukai berdasarkan penerimaan organoleptik adalah F3 (50% : 50%).
Simpulan: Snack bar tepung biji nangka dan tepung sorgum berpotensi sebagai pangan fungsional bagi penderita diabetes melitus dengan formulasi terbaik F3 (50% : 50%).

Kata kunci: Pati resisten, daya cerna pati, snack bar, pangan fungsional, diabetes melitus

Actions (login required)

View Item