GEBY, GEBY and Njatrijani, Rinitami and Rahmanda, Bagus (2024) TANGGUNG JAWAB MAXIM CABANG SEMARANG ATAS KERUGIAN KONSUMEN DALAM PROSES PENGIRIMAN BARANG MELALUI LAYANAN MAXIM DELIVERY. _227 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text Geby - cover.pdf Download (4MB)
	Text Geby - abstrak.pdf Download (145kB)
	Text Geby - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB)
	Text Geby - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (365kB)
	Text Geby - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (892kB)
	Text Geby - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB)
	Text Geby - dapus.pdf Download (587kB)

Abstract

Kehilangan atau kerusakan barang milik konsumen selama proses pengiriman barang memang menjadi salah satu permasalahan yang sering dihadapi baik oleh konsumen, pelaku usaha maupun mitra driver online. Maxim merupakan salah satu perusahaan transportasi online yang memiliki penilaian cenderung kurang jika dibandingkan dengan transportasi online lain karena tingkat kerugian yang dialami konsumen akibat tidak adanya jaminan keamanan barang apabila barang rusak, hilang, atau bahkan dicuri oleh mitra driver online. Konsumen sering kali merasa kebingungan terkait dengan kebijakan tanggung jawab yang ditawarkan oleh penyedia layanan transportasi online atas kerugian yang mereka alami. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskanlah permasalahan bagaimana tanggung jawab Maxim cabang Semarang atas kerugian finansial yang diakibatkan oleh hilang atau rusaknya barang kiriman konsumen berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia dan apakah terdapat perbedaan perlakuan dalam penyelesaian kasus kerusakan atau kehilangan barang antara kasus-kasus yang melibatkan nilai barang yang rendah dan yang tinggi di Maxim Delivery. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil dari penelitian ini ialah meskipun Maxim menuliskan dalam perjanjian bakunya bahwa Maxim melepaskan tanggung jawab apabila terjadi kehilangan atau kerusakan barang kiriman konsumen, namun berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, hal tersebut tidak dapat menghapuskan kewajiban yang tertera di undang-undang tersebut dan perbedaan perlakuan dalam penyelesaian kasus kerusakan atau kehilangan barang dalam Maxim Delivery yang direspon oleh Maxim cabang Semarang terlihat jelas dari perbedaan nilai barang yang rusak atau hilang tersebut, karena apabila barang tersebut memiliki nilai barang yang rendah, maka kemungkinan adanya gugatan hukum menjadi lebih kecil karena biaya untuk mengajukan gugatan bisa jadi lebih dari nilai barang tersebut sehingga dapat menimbulkan perbedaan perlakuan dari
Maxim Delivery dalam merespon pengaduan yang diajukan oleh konsumen.
Kata Kunci: Maxim, Tanggung Jawab, Perlindungan Konsumen, Kerugian Konsumen

Actions (login required)

View Item